Show simple item record

dc.contributor.advisorMutaqin, Kikin Hamzah
dc.contributor.authorSabaniah, Fuji Andriani
dc.date.accessioned2017-06-16T07:33:48Z
dc.date.available2017-06-16T07:33:48Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87334
dc.description.abstractKabupaten Garut merupakan sentra produksi jeruk di Jawa Barat. Salah satu hambatan dalam pengembangan usaha tani jeruk di Kabupaten Garut adalah permasalahan organisme pengganggu tanaman (OPT). Penyakit huanglongbing atau di Indonesia lebih dikenal sebagai penyakit citrus vein phloem degeneration (CVPD) yang disebabkan oleh bakteri Liberibacter asiaticus merupakan penyakit penting pada tanaman jeruk yang menyebabkan matinya usaha tani jeruk pada tahun 1990-an. Untuk kembali membangkitkan usaha tani jeruk, pemerintah Kabupaten Garut saat ini menggalakkan program rehabilitasi jeruk. Teknik budidaya dan pengelolaan penyakit tanaman jeruk yang diterapkan petani saat ini perlu diketahui untuk dapat dijadikan pertimbangan dalam pelaksanaan program rehabilitasi jeruk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam pengelolaaan tanaman dan OPT jeruk terutama penyakit huanglongbing di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2016 dengan metode survei, meliputi wawancara langsung petani (60 responden) serta pengamatan hama dan penyakit di lapangan. Data hasil survei disajikan secara deskriptif dan dilakukan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan petani dalam pengelolaan OPT jeruk dan terhadap penyakit huanglongbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan petani dalam pengelolaan OPT berhubungan dengan karakteristik petani (usia petani dan pekerjaan utama sebagai petani jeruk). Petani dengan usia >25 tahun dan dengan pekerjaan utama sebagai petani jeruk memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam pengelolaan OPT. Tidak terdapat hubungan nyata antara sikap dan tindakan petani dalam pengelolaan OPT dengan karakteristik petani yang diamati. Pengetahuan, sikap dan tindakan petani terhadap penyakit huanglongbing berhubungan dengan usia petani dan pengalaman usaha tani jeruk. Petani dengan usia >55 tahun dan berpengalaman >25 tahun memiliki pengetahuan yang lebih baik dengan sikap dan tindakan pengelolaan penyakit huanglongbing sesuai PHTid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcPlant Diseasesid
dc.subject.ddcGarutid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titlePengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani dalam Pengelolaan Tanaman Jeruk dan Penyakit Huanglongbing di Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garutid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCVPDid
dc.subject.keywordGarutid
dc.subject.keywordhuanglongbingid
dc.subject.keywordorganisme pengganggu tanamanid
dc.subject.keywordpersepsi petaniid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record