dc.description.abstract | Anggrek Phalaenopsis sangat digemari karena memiliki nilai ekonomi
tinggi dengan bentuk yang unik, warna yang menarik dan daya mekar yang lama.
Budidaya anggrek Phalaenopsis untuk produksi dan kualitas yang maksimum
memerlukan dua tempat yaitu dataran rendah untuk pertumbuhan vegetatif dan di
dataran tinggi untuk pembungaan. Giberelin diduga dapat meningkatkan kualitas
bunga Phalaenoopsis di dataran rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah
mempelajari pengaruh penggunaan giberelin dalam meningkatkan kualitas bunga
anggrek Phalaenopsis di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di green house,
Kebun Percobaan IPB Leuwikopo, Dramaga, Bogor pada bulan Februari 2016
hingga Juni 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan Split Plot
Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (Split Plot RKLT) dengan kondisi awal
tanaman sebagai petak utama dan konsentrasi giberelin sebagai anak petak.
Kondisi awal tanaman terdiri dari tanaman yang belum membentuk tangkai bunga
(Unspike) dan yang telah membentuk tangkai bunga (Spike). Perlakuan giberelin
terdiri dari 4 taraf (tanpa giberelin, 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm).
Hasil penelitian menunjukkan penyemprotan giberelin mendorong pembentukan
daun baru pada tanaman yang belum menghasilkan tangkai bunga, dengan
konsentrasi optimum giberelin 25 ppm. Penyemprotan giberelin pada saat
sebelum dan sesudah munculnya tangkai bunga tidak berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas bunga Phalaenopsis. Perlakuan giberelin 100 ppm dan 150
ppm memiliki panjang peduncle yang nyata lebih tinggi dibandingkan kontrol
pada akhir pengamatan | id |