dc.description.abstract | Ikan kuniran merupakan salah satu sumberdaya ikan demersal yang banyak
ditangkap untuk konsumsi. Tingginya permintaan masyarakat dapat meningkatkan
upaya penangkapan ikan kuniran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji stok
ikan Kuniran Upeneus moluccensis (Bleeker, 1855) di Perairan Selat Sunda berdasarkan
data hasil tangkapan yang didaratkan di PPP Labuan, Banten. Penelitian dilakukan pada
bulan April-Agustus 2015. Analisis data meliputi rasio kelamin, tingkat kematangan
gonad, hubungan panjang dan bobot, parameter pertumbuhan, laju eksploitasi, dan
model produksi surplus. Pola pertumbuhan ikan kuniran adalah allometrik negatif.
Ukuran pertama kali matang gonad ikan kuniran betina dan jantan adalah 155 dan 205
mm. Panjang asimtotik ikan kuniran betina dan jantan adalah 229 dan 316 mm.
Berdasarkan model Fox upaya optimum sebesar 194 trip, hasil tangkapan maksimum
lestari sebesar 1 462 ton, dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 1 316 ton.
Ikan kuniran di perairan Selat Sunda mengalami tangkap lebih (overfishing) dan
eksploitasi berlebih (overeksploited). | id |