Faktor-faktor yang mempengaruhi Financing To Deposit Ratio pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia
Abstract
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) memiliki Financing to Deposit Ratio (FDR) yang tinggi. Tingginya FDR menunjukkan bahwa BPRS berupaya menjalankan fungsi intermediasi dengan baik, namun disisi lain BPRS menanggung resiko yang cukup tinggi terkait likuiditas bank. Terlebih lagi FDR BPRS telah melebihi batas FDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yakni 94 persen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rasio FDR BPRS di Indonesia. Variabel yang digunakan ialah berupa faktor internal (Capital Adequancy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dan Non Performing Financing (NPF)) dan faktor eksternal (Suku Bunga Kredit BPR dan Inflasi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Error Corection Model (VECM). Pada jangka pendek, tidak ada variabel independen yang mempengaruhi FDR secara signifikan. Kemudian pada jangka panjang, FDR BPRS secara positif dipengaruhi oleh NPF dan Suku Bunga BPR. Variabel CAR dan BOPO berpengaruh secara negatif terhadap FDR, sedangkan variabel ROA dan Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap FDR.