Potensi Ekstrak Gulma Tetracera indica (L.) Merr. Pada Beberapa Tingkat Konsentrasi Sebagai Bioherbisida Pratumbuh dan Pascatumbuh
Abstract
Tetracera indica (L.) Merr sebagai gulma berbahaya mengandung
alelokimia yang menghambat perkecambahan dan pertumbuhan tanaman
lain sehingga berpotensi sebagai bioherbisida. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui potensi ekstrak gulma Tetracera indica pada beberapa tingkat
konsentrasi untuk mengendalikan gulma pada fase pratumbuh dan
pascatumbuh. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ecotoxycology
Waste and Bioagent dan green house Kebun Percobaan Cikabayan IPB dari
bulan November 2015 hingga Mei 2016, dan disusun berdasarkan
rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor. Perlakuan terdiri dari perlakuan
kontrol, ekstrak gulma Tetracera indica dengan konsentrasi 50 g/l, 100 g/l,
150 g/l, 200 g/l, dan 250 g/l. Ekstrak kemudian diujikan pada percobaan
pratumbuh dan pascatumbuh. Gulma target pada percobaan pascatumbuh
adalah Asystsia intrusa, Ageratum conyzoides, Cyperus rotundus, dan
Eleusine indica. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun
Tetracera indica 250 g/l dapat menekan jumlah gulma Ageratum conyzoides
dan jumlah gulma total yang tumbuh pada percobaan pratumbuh. Ekstrak
Tetracera indica 250 g/l memberikan skor kerusakan dan persen penekanan
pertumbuhan terbesar yaitu terhadap gulma Ageratum conyzoides pada
percobaan pascatumbuh