Kajian Proses Pengukusan Gabah untuk Meningkatkan Mutu Fisik Beras Pratanak pada Gabah Varietas Ciherang dan IR 42
Abstract
Pratanak adalah proses yang dikembangkan untuk meningkatkan kualitas beras. Tahapan pengolahan beras pratanak meliputi pembersihan, perendaman, pengukusan, pengeringan, dan penggilingan. Pengolahan beras pratanak bertujuan untuk mengurangi kehilangan dan kerusakan beras, baik ditinjau dari nilai gizi maupun mutu fisiknya, meningkatkan rendemen giling dan menurunkan kadar Indeks Glikemik (IG) beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama pengukusan dan varietas gabah terhadap mutu fisik beras pratanak serta menentukan kondisi terbaik proses pengolahan beras pratanak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengukusan menunjukkan rendemen giling beras pratanak yang semakin tinggi. Ditinjau dari mutu fisiknya, pengolahan beras pratanak varietas Ciherang dengan lama pengukusan 20 menit menghasilkan persentase butir kepala tertinggi (69.6±10.0%), persentase butir patah terendah (25.3±9.8%) dan persentase butir menir terendah (4.9±2.8%). Pada hasil organoleptik uji hedonik nasi pratanak, nasi pratanak Ciherang dengan lama pengukusan 20 menit merupakan hasil yang terbaik yang dapat diterima oleh panelis. Oleh karena itu, kondisi terbaik yang dipilih adalah gabah varietas Ciherang dengan suhu perendaman 55.9±1.4 oC selama 4 jam, suhu pengukusan 100.63±0.09 oC dengan lama pengukusan 20 menit.