| dc.description.abstract | Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan di Provinsi Lampung. Jumlah perusahaan yang memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) adalah 13 unit dengan kapasitas terpasang 622 ton TBS/jam dan limbah cair yang dihasilkan sebanyak 1.094.586 ton. Selama ini penanganan limbah cair pabrik kelapa sawit ditangani dengan cara relatif sederhana, yaitu menggunakan ponding system. Dengan sistem tersebut masih terjadi permasalahan lingkungan serta menimbulkan emisi gas rumah kaca. Salah satu alternatif penanganan dari masalah di atas adalah penerapan teknologi penangkapan gas metan (methane capture) menjadi energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi kandungan teknologi penanganan limbah cair pabrik kelapa sawit di Provinsi Lampung.
Hasil penelitian menujukkan bahwa : (1) kandungan teknologi proses penanganan limbah cair PKS di Provinsi Lampung hampir sama antara perusahaan milik pemerintah (BUMN), perusahaan swasta yang telah go public, maupun perusahaan swasta yang belum go public; (2) nilai TCC (Technology Contribution Coefficient) PTPN V Tandun lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan teknologi PKS di Provinsi Lampung, dan (3) peningkatan kinerja elemen-elemen teknologi berupa Technoware, Humanware, Infoware, dan Orgaware mutlak diperlukan oleh segenap PKS di Provinsi Lampung untuk menerapkan teknologi penangkapan gas metan menjadi energi listrik | id |
