Perkembangan Struktur Histomorfologi Kulit Fetus Kambing Kacang (Capra hircus) Berumur 15 Minggu dari Indukan yang Diinduksi Hormon Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG).
Abstract
Informasi mengenai pengaruh pemberian hormon PMSG kepada induk
untuk meningkatkan produktivitas dengan meningkatkan kualitas keturunan
masih sangat kurang, terutama pengaruh yang terjadi terhadap
perkembangan kulit dari fetus yang dikandungnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengkaji perkembangan struktur histomorfologis kulit fetus kambing
kacang dari induk yang diinduksi hormon Pregnant Mare Serum
Gonadotropin (PMSG). Penelitian ini menggunakan tiga fetus kambing
kacang, terdiri atas (A) fetus dari indukan yang tidak diinduksi hormon
PMSG (kontrol), (B) fetus dari indukan yag diinduksi hormon PMSG dosis
7.5 IU/kg BB, dan (C) fetus dari indukan yag diinduksi hormon PMSG
dosis 15 IU/kg BB. Kulit dievaluasi menggunakan metode pewarnaan
hematoksilineosin (HE) dan Cason’s trichrome. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian hormon PMSG dapat meningkatkan
maturasi kulit, yang dapat dilihat pada lapisan epidermis khususnya pada
stratum granulosum, folikel rambut, dan serabut kolagen jika dibandingkan
dengan kontrol. Secara detail, perkembangan folikel rambut telah mencapai
fase bulbous peg, dan beberapa folikel rambut telah mencapai fase akhir.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian hormon PMSG dapat
memicu perkembangan kulit fetus menuju kulit dewasa.