Genetic and Phenotypic Parameters of Body Weight in Ettawa Grade Goats

Abstract

The aim of this study was to estimate genetic and phenotypic parameters of growth traits consisting of birth weight (BW), weaning weight (WW), 6 mo body weight (6WM), 12 mo body weight (12WM), and 18 mo body weight (18WM) of Ettawa Grade goats. The number of goat used to determine growth traits of BW, WW, 6WM, 12WM, and 18WM were 316; 316; 259; 259 and 165 heads, respectively. Data were analyzed using General Linear Model (GLM) to identify non-genetic effect. Estimation of genetic and phenotypic parameters including heritability, repeatability, genetic and phenotypic correlation were calculated using Restricted Maximum Likelihood and GLM. Genetic trends were calculated using the regression of mean breeding values on birth year. The results showed that parity and type of birth had significant (P<0.05) influence on all growth traits. Estimated heritability of birth, weaning, 6WM, 12WM, and 18WM were 0.54±0.12; 0.35±0.07; 0.37±0.09; 0.68±0.16 and 0.63±0.19, respectively. Estimated repeatability of WW, 6WM, 12WM and 18WM, WW, 6WM, 12WM and 18WM were 0.98±0.01; 0.97±0.01; 0.94±0.03; 0.71±0.12 and 0.91±0.04, respectively. The genetic trends for traits of BW and 18MW were decreased fluctuatively. However, the WW, 6MW, 12MW were increased fluctuatively. The high and positive genetic correlations between all growthThe high and positive genetic correlations between all growth traits and 12WM traits in this study indicated that selection for high 12WM will improve genetic merit in Ettawa Grade goats

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik dan fenotipik sifat pertumbuhan pada waktu lahir (BL), sapih (BS), 6 bulan (B6), 12 bulan (B12) dan 18 bulan (B12) pada kambing peranakan ettawa. Total data yang digunakan untuk menentukan BL, BS, B6, B12 dan B18 masing-masing 316; 316; 259; 259 dan 165 ekor. Analisis general linear model (GLM) digunakan untuk mengkaji pengaruh non-genetik. Parameter fenotipik dan genetik yang meliputi nilai heritabilitas, ripitabilitas dan korelasi genetik dihitung melalui analisis restricted maximum likelihood dan GLM. Selanjutnya untuk mengetahui pola genetik sifat pertumbuhan dihitung melalui analisis regresi rataan nilai pemuliaan terhadap tahun kelahiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sifat pertumbuhan dipengaruhi (P<0,05) paritas dan tipe kelahiran. Nilai heritabilitas BL, BS, B6, B12 dan B18 yang diperoleh masing-masing adalah 0,54±0,12; 0,35±0,07; 0,37±0,09; 0,68±0,16 ;dan 0,63±0,19. Nilai ripitabilitas BL, BS, B6, B12 dan B18 yang diperoleh masing-masing adalah 0,98±0,01; 0,97±0,01; 0,94±0,03; 0,71±0,12; dan 0,91±0,04. Pola genetik sifat pertumbuhan bobot lahir dan 18 bulan menunjukkan fluktuasi yang cenderung menurun. Hal berbeda ditunjukkan BS, B6 dan B12 yang menunjukkan fluktuasi cenderung meningkat. Korelasi genetik dan fenotipik sifat pertumbuhan kecuali pada BS dengan B12 menunjukkan korelasi tertinggi dengan kisaran antara 0,65-0,92. Tingginya nilai parameter genetik dan fenotipik antara sifat pertumbuhan dengan B12 mengindikasikan bahwa seleksi terhadap B12 akan efektif dalam perbaikan mutu genetik pada kambing peranakan ettawa.