Potensi Senyawa Fitokimia Filtrat Media Pertumbuhan Jamur Tiram Merah Muda (Pleurotus flabellatus) sebagai Antioksidan dan Antimikroba.
Abstract
Jamur Pleurotus flabellatus memiliki potensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan daging analog. Selama produksi miselium, hasil samping berupa medium pertumbuhannya belum termanfaatkan dengan baik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui peranan komponen fitokimia dari filtrat P. flabellatus yang ditumbuhkan pada media campuran ekstrak kentang, beras merah dan kedelai yang merupakan hasil samping produksi miselium sebagai antioksidan dan antimikroba. Filtrat media cair hasil inkubasi P. flabellatus yang sudah dipisahkan dari miselium, kemudian dipekatkan menggunakan vacuum rotary evaporator pada suhu 45 oC. Hasil pemekatan media selanjutnya diuji kandungan fitokimia secara kualitatif, aktivitas antioksidan dan antimikrobanya. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan terhadap bakteri Morganella morganii, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonella sp. menggunakan metode kertas cakram dan sumur. Hasil uji kemampuan antioksidan dengan metode DPPH, FRAP dan kadar total fenol secara berturut-turut ialah 18.41 ± 0.35 mg AEAC/g ekstrak, 23.99 ± 0.14 mmol FeSO4/g ekstrak dan 7.88 ± 0.21 mg GAE/g ekstrak. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa komponen kimia yang terkandung dalam filtrat termasuk dalam golongan flavonoid, saponin dan triterpenoid. Berdasarkan uji kemampuan antimikroba, filtrat media tidak mampu menghambat pertumbuhan mikroba uji pada konsentrasi 2.4570 g/mL. Hal tersebut dapat disebabkan oleh senyawa antimikroba yang mungkin rusak akibat pemanasan pada saat pemanenan miselium dan filtrat media.