Karakteristik Fisiko Kimia Minyak Fuli Dan Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) Dengan Ekstraksi Metode Destilasi Air
View/ Open
Date
2016Author
Saputro, Mimbar Ari
Andarwulan, Nuri
Faridah, Didah Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Pala (Miristica fragrans Houtt) adalah salah satu jenis tanaman yang
memiliki arti ekonomi penting sebagai penghasil rempah dan minyak pala di
perdagangan internasional. Bahan baku dalam pembuatan minyak pala terdiri dari
fuli (mace), biji pala muda, media, dan tua yang pengklasifikasiannya ditentukan
oleh perbedaan umur panen buah pala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mempelajari karakteristik fisiko kimia minyak pala yang dihasilkan dari proses
ekstraksi dengan metode destilasi air terhadap perbedaan umur panen fuli dan biji
pala (muda, media, dan tua).
Diameter membujur dan melintang biji pala secara berurutan berdasarkan
sampel uji adalah (1.45, 1.56, dan 2.34 cm) dan (1.02, 1.77, dan 2.02 cm). Berat
biji pala secara berurutan adalah 0.77, 1.67, dan 2.71 gram. Persentase minyak
pala yang dihasilkan secara berurutan berdasarkan sampel uji adalah 19.51, 8.92,
6.35, dan 5.04. Nilai berat jenis, indeks refraksi, dan rotasi optik secara berurutan
adalah (0.919, 0.902, 0.923, dan 0.930), (1.487, 1.481, 1,486, dan 1.487), dan
(+6.07o, +7.51o, +6.61o, dan +6.58o).
Analisis profil senyawa atsiri minyak pala menggunakan gas kromatografi –
spektrometri massa (GC-MS) dan gas kromatografi (GC) berhasil diidentifikasi
40 senyawa atsiri dengan total persentase area berdasarkan urutan sampel uji
99.41, 98.65, 98.27, dan 98.36. Senyawa penyusun utama minyak pala terdiri dari
alpha pinene, sabinene, beta pinene, 3-carene, limonene, gamma terpinene, 4-
terpineol, safrole, myristicine, eugenol, methyl eugenol, isoeugenol, and
elimicine. Minyak biji pala muda memiliki mutu mendekati standar European
Pharmacopoeia dan industri perisa serta fragrans dibandingkan dengan minyak
fuli, biji pala media, dan tua.
Collections
- MT - Professional Master [880]