Show simple item record

dc.contributor.advisorSyamsun, Muhammad
dc.contributor.advisorBasith, Abdul
dc.contributor.authorHadinata, Denda Rinaldi
dc.date.accessioned2017-01-30T06:58:36Z
dc.date.available2017-01-30T06:58:36Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82563
dc.description.abstractAwalnya pemimpin pasar adalah merek yang pertama kali muncul (merek pionir). Namun seiring berjalannya waktu merek pengikut bermunculan dengan kategori produk yang sama. Merek pionir harus berusaha mengelola mereknya dengan baik guna mempertahankan posisinya dari merek pengikut (kompetitor). Keunggulan adanya merek pionir adalah konsumen cenderung lebih mengingat merek tersebut, sehingga menimbulkan minat beli. Merek yang diteliti adalah teh celup Sariwangi. Sariwangi merupakan merek pionir teh celup, tetapi dalam kenyataannya konsumen masih ada yang memilih produk teh celup lain selain Sariwangi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi karakteristik konsumen, kesadaran merek dan sumber informasi teh celup, (2) mengidentifikasi persepsi konsumen terkait teh celup dan (3) menganalisis pengaruh kesadaran dan citra merek terhadap status merek pionir dan minat beli konsumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai April 2016 yang meliputi pengumpulan, pengolahan, serta analisis data. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling. Jumlah responden sebanyak 100 responden yang merupakan pengunjung Giant Botani Square dan Giant Yasmin Bogor. Analisis data menggunakan Structural Equation Modeling dengan software SMARTPLS versi 3.0. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan pengamatan lapangan dan kuisioner. Data sekunder didapatkan melalui kajian literatur seperti buku, media massa, internet, jurnal,dan tesis penelitian terdahulu Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas konsumen adalah perempuan, berusia 25 sampai 35 tahun, pendidikan terakhir sarjana, jumlah anggota keluarga termasuk keluarga kecil yang terdiri 3 - 4 anggota keluarga, rata-rata pendapatan per bulan kurang dari 3 juta rupiah dan hampir separuh responden dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta. Pada analisis top of mind dihasilkan merek Sariwangi, pada analisis brand recall Sariwangi menempati posisi keempat dan pada analisis brand recognition diperoleh sebanyak empat persen perlu diingatkan akan keberadaan teh celup Sariwangi. Iklan televisi merupakan media yang paling banyak digunakan konsumen untuk mengetahui keberadaan Sariwangi. Mayoritas konsumen setuju bahwa Sariwangi adalah merek pionir teh celup. Konsumen juga memilih untuk membeli dan mengkonsumsi Sariwangi karena harga yang terjangkau, aroma dan rasanya yang khas, penggunaannya praktis dan mudah mendapatkannya. Berdasarkan uji hipotesis didapatkan empat pengaruh positif yang signifikan, yakni kesadaran merek mempengaruhi citra merek, citra merek mempengaruhi status merek pionir, status merek pionir mempengaruhi minat beli dan citra merek terhadap minat beli, namun hanya satu yang tidak menunjukan pengaruh yang signifikan antar variabelnya, yakni hubungan pengaruh kesadaran merek tidak mempengaruhi minat beli.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcConsumerismid
dc.subject.ddcConsumers interestid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePengaruh Kesadaran Dan Citra Merek Terhadap Status Merek Pionir Dan Minat Beli Konsumen (Studi Kasus: Merek Teh Celup Di Kota Bogor)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordcitra merekid
dc.subject.keywordkesadaran merekid
dc.subject.keywordminat beliid
dc.subject.keywordstatus merek pionir.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record