Pengaruh Modal Sosial Terhadap Eksistensi Pola Hubungan Juragan Dan Buruh Kampoeng Batik Laweyan
Abstract
Indonesia memiliki beragam warisan budaya salah satunya adalah batik.
Batik telah diakui oleh United Nation Educational Scientific and Cultural Organization
(UNESCO) sebagai warisan budaya Indonesia sehingga perlu dijaga eksistensinya. Salah
satu kampung batik tertua di Indonesia yaitu Kampoeng Batik Laweyan, pada proses
produksi batik juragan dan buruh menjalin hubungan melalui modal sosial dan membentuk
pola hubungan patron-klien. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menganalisis
pengaruh modal sosial terhadap pola hubungan juragan dan buruh, menganalisis pengaruh
pola hubungan juragan dan buruh terhadap eksistensi Kampoeng Batik Laweyan, serta
menganalisis pengaruh modal sosial terhadap eksistensi Kampoeng Batik Laweyan.
Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis pengaruh tersebut adalah pendekatan
kuantitatif dengan metode survei yang didukung oleh data kualitatif yang relevan. Hasil
analisis menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan modal sosial terhadap pola
hubungan juragan dan buruh pada setiap kelas perusahaan batik. Terdapat pengaruh
signifikan pola hubungan patron-klien terhadap eksistensi Kampoeng Batik Laweyan pada
setiap kelas perusahaan batik. Terdapat pengaruh signifikan modal sosial terhadap
eksistensi Kampoeng Batik Laweyan pada setiap kelas perusahaan batik.