Efek Kepadatan Kandang Ayam Persilangan Kampung Dan Broiler Terhadap Thi, Kualitas Fisik Serta Dampaknya Pada Mikrobiologi Daging
View/ Open
Date
2016Author
Patria, Cintia Agustin
Afnan, Rudi
Arief, Irma Isnafia
Metadata
Show full item recordAbstract
Ayam kampung merupakan salah satu ternak lokal yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai sumber penghasil daging di Indonesia. Keunggulan ayam
kampung mampu beradaptasi pada lingkungan tropis serta memiliki sistem imun
yang kuat namun kelemahannya yaitu laju pertumbuhan yang lambat. Dilain
pihak, ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras unggulan hasil persilangan
bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktivitas tinggi terutama dalam
memproduksi daging. Upaya untuk mengembangkan ayam kampung dilakukan
persilangan dengan ayam broiler. Persilangan ini diharapkan menghasilkan
produksi daging dalam jumlah yang besar sekaligus melestarikan ayam kampung
sebagai Plasma Nuftah Indonesia. Manajemen lingkungan yang baik merupakan
prasyarat baik pada pemeliharaan ayam. Ruang kandang dengan tingkat kepadatan
yang tidak sesuai berdampak negatif pada performa produksi dan dapat
mengakibatkan stress yang berdampak pada penurunan produksi.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi cekaman akibat kepadatan
kandang berdasarkan THI dan mengidentifikasi pengaruh kepadatan kandang
terhadap kualitas daging yaitu fisik, mikrobiologi dan organoleptik. Sebanyak 90
DOC KB digunakan dalam penelitian ini. Ayam KB ditempatkan pada 9 petak
(ukuran 1x1 m-2) pada kandang semi closed house dengan 3 perlakuan. Setiap
perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan kepadatan kandang yang
berbeda yaitu 8, 10 dan 12 ekor m-2 (P1, P2, P3). Kualitas fisik dan mikrobiologi
dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda
Duncan. Data organoleptik diuji secara non parametrik (kruskal-walis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan kandang yang tinggi
meningkatkan nilai THI yang berkorelasi dengan meningkatnya cekaman
walaupun tidak mempengaruhi kualitas fisik dan mutu hedonik daging dada ayam
KB sehingga dapat diterima oleh konsumen. Kepadatan kandang tinggi
meningkatkan TPC, E.coli, S.aureus tetapi Salmonella tidak ditemukan. Kualitas
daging masih memenuhi standar hingga kepadatan 10 ekor m-2 berdasarkan BSN
01-3924-2009.
Collections
- MT - Animal Science [1148]