Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Aida Vitayala S.
dc.contributor.advisorSusanto, Djoko
dc.contributor.advisorSaleh, Amiruddin
dc.contributor.authorWaskito, Budhi
dc.date.accessioned2016-09-21T01:46:15Z
dc.date.available2016-09-21T01:46:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81513
dc.description.abstractFluktuasi harga sering terjadi pada komoditas pertanian termasuk padi. Hal ini menyebabkan petani padi mengalami kerugian khususnya pada saat panen raya. Sistem Resi Gudang (SRG) merupakan salah satu kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi persoalan tersebut melalui Undang-undang Nomor 9 Tahun 2006. Resi gudang dalam peraturan tersebut didefinisikan sebagai dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang. Resi gudang dalam penelitian ini dikatakan sebagai suatu inovasi yang berdampak pada perubahan perilaku petani padi yang terkait dengan penanganan pasca panen padi. Peran pemerintah mengontrol pergerakan harga padi melalui inovasi resi gudang akan efektif jika komoditi pangan yang tersimpan di gudang SRG berkisar 8 - 10% dari jumlah produksi. Rendahnya realisasi penyimpanan padi di gudang SRG yang dikelola Pertani Unit Pergudangan Agribisnis (UPA) Haurgeulis Kabupaten Indramayu pada tahun 2008 – 2012 (kurang dari 8% dari produksi) menunjukkan bahwa implementasi inovasi resi gudang di Kabupaten Indramayu belum berjalan efektif. Peningkatan peran petani padi untuk menyimpan padi di gudang SRG merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas implementasi inovasi resi gudang di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis komunikasi dan konsekuensi inovasi resi gudang pada petani padi, (2) Menganalisis hubungan komunikasi dengan konsekuensi inovasi resi gudang pada petani padi, (3) Menganalisis hubungan keputusan inovasi dengan konsekuensi inovasi resi gudang pada petani padi, (4) Menganalisis hubungan faktor-faktor komunikasi dengan komunikasi inovasi resi gudang pada petani padi, dan (5) Mengembangkan strategi komunikasi inovasi resi gudang pada petani padi. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan korelasi. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer terdiri atas data kuantitatif dan kualitatif. Data primer dikumpulkan dari 52% petani padi yang telah mengadaptasi inovasi resi gudang yang diterbitkan PT Pertani UPA Haurgeulis di Kabupaten Indramayu tahun 2011 - 2014. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan kuesioner. Pengumpulan data sekunder melalui studi literatur. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, statistik inferensia (rank Spearman dan khi-kuadrat) dan analisis SWOT. Komunikasi inovasi resi gudang pada petani padi di Kabupaten Indramayu pada tahun 2011 – 2014 telah berjalan secara efektif berdasarkan indikator kognitif, afektif, dan konatif petani padi. Konsekuensi inovasi resi gudang pada kurun waktu tersebut tergolong rendah berdasarkan indikator adaptasi dan keberlanjutan inovasi. Rendahnya konsekuensi inovasi tersebut didorong persepsi petani padi terkait dengan ketidakpastian kenaikan harga jual padi selama periode penyimpanan padi di gudang SRG “ibarat perjudian,” informasi impor beras secara illegal yang dapat menurunkan harga jual padi “ibarat bom,” panen padi adalah saatnya untuk mendapatkan uang, inovasi resi gudang memerlukan berbagai pengurusan administrasi “merepotkan.” Hubungan komunikasi dengan konsekuensi inovasi resi gudang pada petani padi di Kabupaten Indramayu pada tahun 2011 – 2014 adalah tidak selalu konsisten. Indikator komunikasi inovasi yang memiliki hubungan yang konsisten dengan konsekuensi inovasi resi gudang pada petani padi di Kabupaten Indramayu di masa depan (keberlanjutan inovasi) adalah kognitif (jumlah gabah minimal yang dapat disimpan di gudang SRG) dan afektif (ketertarikan petani padi terhadap inovasi resi gudang karena mampu mendapatkan harga jual gabah yang lebih baik). Keputusan inovasi memiliki hubungan nyata dengan konsekuensi inovasi resi gudang pada petani padi di Kabupaten Indramayu selama kurun waktu 2011 – 2014 (adaptasi inovasi), sedangkan hubungannya dengan konsekuensi inovasi resi gudang di masa depan (keberlanjutan inovasi) adalah tidak nyata. Konsekuensi inovasi resi gudang pada petani padi di Kabupaten Indramayu selama kurun waktu tersebut didominasi oleh keputusan otoriti dari petani padi yang memiliki usaha tani padi dari hulu hingga hilir. Faktor-faktor komunikasi terbaik yang dapat digunakan untuk meningkatkan efek komunikasi inovasi resi gudang pada petani padi di Kabupaten Indramayu adalah kebutuhan petani padi (sosial), karakteristik petani padi (pengalaman usaha tani, skala usaha), karakteristik inovasi (keuntungan relatif, kerumitan, kemudahan inovasi untuk dilihat hasilnya), media komunikasi (brosur dan radio), komunikator sosial (rekan sejawat, ketua kelompok tani, ketua Gapoktan, dan pengelola inovasi). Strategi komunikasi inovasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan peran petani padi di Kabupaten Indramayu dalam pemanfaatan inovasi resi gudang di masa depan adalah: (1) Meneguhkan petani padi yang pernah memiliki resi gudang terkait adanya subsidi pemerintah dalam bunga kredit apabila menggunakan agunan resi gudang dan adanya jaminan ganti rugi akibat kesalahan penulisan, kehilangan dan kesusutan barang, (2) Memanfaatkan rekan sejawat petani padi, ketua kelompok tani dan ketua Gapoktan untuk meneguhkan petani padi yang pernah memiliki resi gudang, (3) Mengekspos perbaikan inovasi resi gudang terkait dengan penurunan persyaratan jumlah minimum padi yang dapat disimpan di gudang SRG melalui radio lokal dan brosur, (4) Membujuk petani padi yang belum pernah menyimpan padi di gudang SRG dengan memanfaatkan rekan sejawat, ketua kelompok tani, dan ketua Gapoktan secara teratur, (5) Mengekspos keunggulan inovasi resi gudang kepada petani padi secara teratur khususnya mengenai manfaat inovasi resi gudang dalam mengatasi permasalahan fluktuasi harga jual padi dan sebagai sumber pendanaan melalui perolehan kredit secara mudah dari perbankan dengan tingkat suku bunga yang disubsidi pemerintah, dan (6) Mengekspos perbaikan inovasi resi gudang terkait manajemen risiko harga jual padi yang disimpan di gudang SRG pada petani padi secara teratur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcCommunicationid
dc.titleKomunikasi Inovasi Resi Gudang Pada Petani Padiid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkomunikasiid
dc.subject.keywordinovasiid
dc.subject.keywordresi gudangid
dc.subject.keywordkonsekuensi inovasiid
dc.subject.keywordkeputusan inovasiid
dc.subject.keywordpetani padiid
dc.subject.keywordstrategiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record