Show simple item record

dc.contributor.advisorSupramana
dc.contributor.advisorMunif, Abdul
dc.contributor.authorNur, Muhammad Jabal
dc.date.accessioned2016-08-30T04:41:52Z
dc.date.available2016-08-30T04:41:52Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81437
dc.description.abstractMeloidogyne spp. merupakan salah satu patogen tular tanah yang menyerang bagian akar tanaman dengan menimbulkan gejala puru. Tanaman yang terinfeksi berat oleh nematoda puru akar (NPA) dapat menyebabkan sistem perakaran mengalami disfungsi secara total. Apabila tanaman terinfeksi berat oleh nematoda, sistem perakaran dalam menyerap unsur hara akan berkurang dan menyebabkan jaringan pengangkut mengalami gangguan, sehingga tanaman mudah layu dalam keadaan kering, tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan terhambat dan mengalami klorosis. Nematoda puru akar dapat menurunkan produksi 15 % sampai 95 % sehingga diperlukan upaya pengendalian. Tanaman dari famili Brassicaceae dilaporkan dapat digunakan sebagai biofumigan karena mengandung glukosinolat (GSL). GSL mengandung senyawa nitrogen (N) dan belerang (S) dari hasil metabolit sekunder pada tanaman. Proses hidrolisis GSL terjadi jika senyawa ini kontak dengan enzim mirosinase. Kontak antara GSL dan enzim mirosinase terjadi ketika jaringan tanaman robek dan tersedianya air. Hidrolisis glukosinolat menghasilkan senyawa isothiosianat (ITS) yang sangat toksik terhadap organisme tanah termasuk nematoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan limbah Brassicaceae sebagai biofumigasi untuk mengendalikan Meloidogyne spp. pada tanaman tomat pada skala mikroplot di lapangan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Nematologi Tumbuhan dan Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kebupaten Cianjur. Mikroplot disiapkan dengan ukuran satu meter persegi dengan tinggi mikroplot 18-20 cm dan jarak antar setiap mikroplot 50 cm. Limbah kubis, lobak, brokoli, sawi putih, dan pakcoy dikumpulkan dari tempat pengemasan sayur di sekitar tempat penelitian. Limbah Brassicaceae yang telah dikumpulkan dicacah dengan menggunakan peralatan tradisional kurang lebih 1 cm, kemudian dicampur dengan tanah mikroplot yang telah dibuat. Tanah yang telah dicampur dengan lima jenis limbah Brassicaceae ditutup dengan menggunakan mulsa plastik yang telah disiapkan. Sebelum pemberian limbah Brassicaceae diambil tanah sebanyak 400 ml pada 25 titik setiap mikroplot untuk mengukur efek perlakuan limbah Brassicaceae terhadap nematoda. Pengambilan sampel kedua 10 hari setelah pemberian limbah Brassicaceae. Sebelum pembukaan mulsa plastik dilakukan pengukuran suhu tanah dengan menggunakan termometer batang yang ditancapkan kedalam tanah 15-20 cm selama 5 menit. Setelah pemberian limbah Brassicaceae, mikroplot dibiarkan terbuka dan ditanami bibit tomat berumur 4 minggu. Percobaan disusun menggunakan rancangan dua faktorial dalam rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah jenis limbah Brassicaceae dan factor kedua adalah dosis limbah / mikroplot. Percobaan disusun terdiri dari 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi limbah Brassicaceae efektif dalam menurunkan populasi NPA dan nematoda parasit tumbuhan (NPT) lain pada tanah. Keefektifan lima jenis limbah Brassicaceae dalam menurunkan NPA pada kubis 41.68 %, sawi putih 47.63 %, pakcoy 52.95 %, brokoli 53.98 % dan lobak 58.30% sedangkan pada NPT kubis 52.53 %, sawi putih 55.91 %, pakcoy 50.54 %, brokoli 56.38 % dan lobak 55.21%. Dosis limbah Brassicaceae menurunkan populasi NPA pada kontrol 20.70 %, 0+mp 38.50 %, 10%+mp 69.96 %, dan 20%+mp 74.92% sedangkan untuk NPT pada kontrol 42.78 %, 0+mp 45.62 %, 10%+mp 64.71 % dan 20%+mp 63.32%. Limbah Brassicaceae meningkatkan suhu tanah sebesar 2 hingga 4 oC. Limbah Brassicaceae meningkatkan bobot kering tajuk dan akar pada dosis 10%+mp dan 20%+mp. Limbah lobak dengan dosis 10%+mp dan 20%+mp meningkatkan bobot akar dan tajuk yang lebih baik pada tanaman tomat. Limbah Brassicaceae dengan dosis 10%+mp dan 20%+mp meningkatkan jumlah buah tanaman tomat pada sebesar 53-64 buah. Perlakuan lima jenis limbah Brassicaceae dengan dosis 10%+mp dan 20%+mp memberikan pengaruh terhadap bobot buah tanaman tomat sebesar 5.51 hingga 5.04 kg. Aplikasi limbah Brassicaceae efektif menurunkan populasi NPA, NPT dan meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat pada mikroplot di lapangan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcBotanyid
dc.subject.ddcPhythopathologyid
dc.titleKeefektifan Limbah Tanaman Brassicaceae Sebagai Pengendali Nematoda Puru Akar (Meloidogyne Spp.)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiofumiganid
dc.subject.keywordisotiosianatid
dc.subject.keywordglukosinolatid
dc.subject.keywordtomatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record