Keragaman Genetik Dan Asal Penyu Belimbing (Dermochelys Coriacea) Di Sumatera
View/ Open
Date
2016Author
Maslim
Farajallah, Achmad
Zamani, Neviaty P.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah salah satu dari tujuh spesies penyu di dunia. Distribusi spesies ini tersebar di perairan tropis dan sub-tropis. Habitat mencari makan dan bersarang spesies ini dapat ditemukan di beberapa tempat di Indonesia, mulai dari Sumatera sampai Papua.
Sebagai salah satu habitat penyu belimbing, studi penyu belimbing di Sumatera perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh berbagai data sebagai pendukung pengelolaan perlindungan spesies ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman genetic dan pola konektivitas penyu belimbing dari Sumatra menggunakan penanda genetik mitokondria dan mikrosatelit.
Sampel penyu belimbing dikumpulkan dari daerah peneluran penyu belimbing di Panga (Aceh Jaya) dan Lhoknga (Aceh Besar), Sumatera. Jaringan penyu belimbing yang diambil dari bagian flipper. Isolasi DNA dilakukan dengan menggunakan metode fenol/kloroform. Amplifikasi DNA ruas control region mitokondria dilakukan dengan menggunakan polymerase chain reaction (PCR). Primer yang digunakan untuk mikrosatelit adalah lokus B103, C102, L142, L143 dan L145.
Berdasarkan hasil dari 763 bp control region, kami memperoleh 4 haplotipe dari 22 variasi. Haplotipe yang ditemukan menunjukkan bahwa pola konektivitas penyu belimbing Sumatera memiliki jalur migrasi ke Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan. Haplotipe yang ditemukan di Sumatera yang sama dengan haplotipe yang ditemukan di Papua.
Populasi di Sumatera memiliki keragaman genetik yang tinggi dibandingkan dengan Papua, namun perbedaan genetic antar populasi di Sumatera kecil. Hasil dari 5 lokus mikrosatelit menunjukkan konektivitas antara populasi penyu belimbing di Sumatera. Oleh karena itu, daerah yang menjadi lokasi penghubung spesies ini perlu diperhatikan dengan lebih baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah populasi penyu belimbing di Sumatera memiliki keragaman genetik yang tinggi. Populasi penyu belimbing di Sumatera memiliki perbedaan genetik yang kecil. Pola konektivitas menunjukkan bahwa penyu belimbing Sumatera memiliki jalur ke Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan. Lima lokus mikrosatelit (B103, C102, L142, L143 dan L145) polimorfik pada populasi penyu belimbing di Sumatera.