Proliferasi in vitro plb anggrek Dendrobium lasianthera hasil induksi mutasi genetik dengan kolkisin melalui penambahan benzyl adenine Gilar Bawonoadi
Abstract
Dendrobium lasianthera merupakan spesies anggrek yang endemik di
Papua. Proliferasi atau perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan merupakan
salah satu alternatif dalam memperbanyak spesies tanaman dengan jumlah
individu yang terbatas. Keragaman karakteristik pada tanaman hias, baik yang
bersifat alami atau hasil dari induksi mutasi, dianggap penting dalam menentukan
nilai ekonomisnya. Pengembangan protokol produksi benih membutuhkan
penelitian terkait media yang sesuai untuk memperbanyak tanaman. Penelitian
dilakukan dengan mengkulturkan eksplan anggrek Dendrobium lasianthera
berupa plb (protocorm-like body) dari anggrek D. lasianthera yang telah diinduksi
mutasi melalui perendaman dalam larutan mutagen kolkisin pada penelitian
sebelumnya. Pengamatan dilakukan terhadap kemampuan pertumbuhan 960
eksplan dari 16 kombinasi perlakuan (termasuk kontrol) perendaman kolkisin
ditumbuhkan pada media MS0 yang ditambahkan sitokinin BA (6-benzyladenine)
sebanyak 1 mg L-1 dan 2 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan
dengan kombinasi perlakuan perendaman yang berbeda memiliki kemampuan
pertumbuhan yang berbeda secara nyata, dilihat dari jumlah plb sekunder, tunas,
daun dan akar baru yang terbentuk selama periode pengamatan. Uji t-Dunnet
menunjukkan bahwa terdapat perlakuan kolkisin yang memiliki respon jumlah
`
daun berbeda nyata lebih tinggi dibanding kontrol. Perbedaan dalam konsentrasi
BA dalam media tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah plb sekunder, daun dan
akar baru yang terbentuk, namun berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas baru
yang terbentuk dan mempercepat pembentukan tunas. Eksplan yang ditumbuhkan
pada media BA 1 mg L-1 memiliki rata-rata waktu awal pembentukan tunas yang
lebih singkat dibandingkan dengan media BA 2 mg L-1. Beberapa planlet hasil
induksi mutasi menunjukkan perbedaan fenotipe dari planlet kontrol berupa
bentuk daun yang berbeda. Keragaman antar plb atau tunas yang dihasilkan dari
mutasi dengan kolkisin cukup tinggi ditunjukkan oleh standar deviasi yang tinggi.