Show simple item record

dc.contributor.advisorHestirianoto, Totok
dc.contributor.advisorPujiyati, Sri
dc.contributor.authorNazzla, Rauzatul
dc.date.accessioned2016-04-27T04:50:10Z
dc.date.available2016-04-27T04:50:10Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80139
dc.description.abstractTeknologi observasi otomatis ini berkembang seiring meningkatnya keperluan manusia akan suatu sistem yang dapat bekerja secara otomatis dan handal. Salah satu contohnya adalah dalam bidang navigasi, Automatic Tracking System adalah contoh navigation platform saat ini telah menjadi sebuah trend dunia dalam pengembangan teknologi navigasi yang merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap alat transportasi baik darat, air, maupun udara. Tujuan penelitian ini untuk mendesain dan menghasilkan sebuah instrumen pelacak sederhana yang sesuai untuk aplikasi di wilayah pesisir. Serta menghasilkan kualitas data yang baik. Penelitian ini mengadaptasi sistem penentuan posisi otomatis khususnya Vessel Monitoring System (VMS). Sistem sederhana ini dibangun dari dua unit perangkat yang terdiri dari pelacak (mobile radio tracker/transmitter) dan receiver (stasiun penerima). Instrumen elacak diletakkan pada sebuah wahana atau kendaraan yang memiliki kemampuan untuk bergerak. Instrumen pelacak ini terdiri dari modul (Global Positioning System) GPS yang berfungsi menerima informasi dan menghitung posisi pasti berdasarkan triangulasi beberapa satelit di ruang angkasa. Data posisi dikirim menuju perangkat stasiun darat atau receiver dengan bantuan sepasang modul Radio Frequency (RF) yang saling berkomunikasi jarak pendek secara nirkabel. Instrumen pelacak ini menggunakan mini akumulator 6 volt dan receiver hanya memanfaatkan daya yang berasal dari laptop. Terdapat dua uji dilakukan untuk menentukan kualitas data keluaran: (1) uji coba stasioner, dimana platform mobile dipertahankan pada lokasi yang tetap di area terbuka untuk memeriksa presisi dari sinyal GPS, dan (2) uji coba mobile (bergerak) dimana platform bergerak untuk memeriksa tingkat kesesuaian dinamis. Penelitian ini menghasilkan sebuah perangkat transmitter dan receiver yang beroperasi dengan akumulator bervoltase 6 V dan arus 25 mAh yang mampu beroperasi selama 180 jam. Uji coba performa alat menunjukkan bahwa hasil pengukuran sesuai dengan spesifikasi yang disediakan tiap komponen elektronika. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa durasi berpengaruh terhadap nilai Distance Root Means Square (DRMS) dan Horizontal Dilution of Precision (HDOP). Nilai DRMS ini menurun terhadap waktu dan mendekati nilai terkecil atau mendekati titik acuan. Nilai HDOP pada tiga perlakuan tergolong baik. Hasil DRMS dan HDOP yang terbaik adalah pada saat GPS menerima sinyal tanpa obstruksi. Selain itu, kedua nilai bersifat linear satu sama lain. Hal ini disebabkan faktor-faktor penentu besar kecil nilai tersebut kurang lebih sama. Radio tracker ini melakukan pelacakan jejak secara otomatis kapanpun alat ini dinyalakan. Alat ini sensitif dalam merespon dan secara cepat melakukan perekaman setiap pergerakan dan dapat diaplikasikan di wilayah pesisir dengan menambahkan panjang antena agar perambatan gelombang menjadi optimal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcCoastal fishingid
dc.subject.ddc2014-2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePrototipe Sistem Pelacak Kapal Nelayan Pancing Tradisional Secara Otomatis Menggunakan Visualisasi Berbasis Webid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordpelacakid
dc.subject.keywordpemancarid
dc.subject.keywordpenerimaid
dc.subject.keywordRFid
dc.subject.keywordGPSid
dc.subject.keywordArduinoid
dc.subject.keywordpelacak otomatisid
dc.subject.keywordnelayanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record