Show simple item record

dc.contributor.advisorHariyadi, Sigid
dc.contributor.advisorKurniawan, Budi
dc.contributor.authorKomarudin, Muhamad
dc.date.accessioned2016-03-15T04:22:26Z
dc.date.available2016-03-15T04:22:26Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79303
dc.description.abstractPeningkatan jumlah penduduk yang diikuti dengan meningkatnya berbagai kegiatan telah meningkatkan produksi limbah cair yang di buang ke sungai. Peningkatan pembuangan limbah cair tersebut pada gilirannya dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas air dan pencemaran sungai. Pengendalian pencemaran air yang memadai seharusnya dimulai dengan kegiatan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar untuk mengetahui jenis dan lokasi sumber pencemar, perkiraan besaran beban pencemaran serta kontribusi masingmasing jenis sumber pencemar. Disamping itu, perhitungan dan analisis kemampuan sungai untuk menampung beban pencemar sesuai dengan kelas peruntukannya perlu dilakukan untuk membatasi jumlah beban pencemar yang diperbolehkan dibuang ke sungai. Tujuan penelitian ini adalah (1) Melakukan identifikasi sumber pencemar dan analisis potensi beban pencemar yang masuk ke segmen terpilih di sungai Pasanggrahan (2) Menghitung dan menganalisis daya tampung beban pencemaran Air (DTBPA) Sungai Pesanggrahan segmen terpilih. Metode yang digunakan adalah model numerik dan spasial. Model numerik digunakan untuk menghitung DTBPA dengan perangkat lunak QUAL2Kw. Sementara itu pendekatan spasial dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) digunakan untuk menelusuri sumber pencemar dan memperkirakan besaran beban pencemarannya. Lebih jauh lagi, pendekatan spasial mampu menghubungkan antara hasil identifikasi dan analisis potensi beban pencemar dengan hasil perhitungan DTBPA. Beban pencemar setiap sumber pencemar diperkirakan dengan metode perhitungan tidak langsung menggunakan pendekatan faktor effluent atau emisi. Jenis sumber pencemar yang dianalisis adalah limbah cair dari rumah tangga, pertanian, peternakan dan sampah. Data sumber pencemar diperoleh dari Badan Pusat Statistik (Kecamatan dalam angka). Satuan unit analisis yang digunakan adalah Batas Administrasi dengan Batas Wilayah Pengaliran Drainase (WPD). Peta WPD merupakan peta yang dihasilkan dari analisis spasial dengan tehnik overlay multilayer untuk mendapatkan distribusi sumber pencemar. Unit analisis ini selanjutnya digunakan sebagai alat untuk mendapatkan kunci keterkaitan (Key Linked) antara segmen dengan wilayah keberadaan sumber pencemar yang menyebabkan pencemaran di tiap segmen. Sementara itu, DTBPA dihitung dengan model numerik menggunakan perangkat lunak QUAL2Kw dengan unit analisis segmen sungai. Penelitian ini membagi segmen sungai Pesanggrahan menjadi lima segmen yang menerima beban dari sumber pencemar yang berasal dari lima WPD dan 2 Sub DAS di bagian Hulu. Kelima WPD tersebut adalah WPD Sawangan, Cinangka, Meruyung, Limo dan Cinere yang merupakan bagian dari Sub DAS Pesanggrahan di Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Sub DAS di bagian hulu yang memberikan kontribusi ke segmen di hilirnya adalah Sub DAS Pesanggrahan Hulu dan Sub DAS Caringin (anak Sungai Pesanggrahan). ii Hasil perhitungan potensi beban pencemar memperlihatkan bahwa Total Potensi Beban Pencemar (PBP) untuk parameter BOD adalah 9,537.98 kg/hari yang terdiri dari sumber pencemar rumah tangga 42.4 %, pertanian 28.7 %, peternakan 26.4 % dan sampah 2.5 %. Parameter COD mempunyai nilai PBP sebesar 10,524.91 kg/hari dengan sumber pencemar dari rumah tangga 52.8 %, peternakan 44.1 % dan sampah 3.1 %. Untuk parameter TSS mempunyai nilai PBP sebesar 4,188.17 kg/hari dengan sumber pencemar dari rumah tangga 93.3 %, pertanian 1.3 % dan sampah 5.4 %. Berdasarkan hasil perhitungan potensi beban pencemar untuk parameter BOD, COD dan TSS dapat disimpulkan bahwa kontributor beban pencemar tertinggi adalah rumah tangga, diikuti oleh pertanian atau peternakan, sedangkan untuk sampah memberikan kontribusi yang lebih kecil. Hasil pemodelan menunjukan Beban Pencemar yang masuk ke seluruh segmen sungai untuk parameter BOD, COD dan TSS adalah 8.270.42 kg/hari; 59,789.66 kg/hari dan 49,217.47 kg/hari. Total kapasitas DTBPA di seluruh segmen sungai untuk BOD, COD dan TSS adalah 4,002.25 kg/hari; 33,631.20 kg/hari dan 49.115.26 kg/hari. Hal ini menunjukkan bahwa daya tampung beban pencemar sudah terlampui dan penurunan beban pencemar yang diperlukan agar kualitas air sungai dapat memenuhi mutu air kelas dua adalah sebesar 4,268.17 kg/hari untuk BOD, 33,631.20 kg/hari untuk COD dan 102.21 kg/hari untuk TSS. Hasil uji model menunjukkan bahwa nilai konsentrasi kualitas air dari model untuk parameter BOD, COD maupun TSS dengan konsentrasi hasil pengukuran menunjukkan hubungan yang kuat dan perbedaan nilainya sangat kecil. Nilai konsentrasi BOD, COD dan TSS hasil model memiliki tingkat kesalahan kurang dari 10 % ditunjukan oleh nilai RMSE sebesar 0.065 untuk BOD, 0.09 untuk COD dan 0.20 untuk TSS. Berdasarkan analisis spasial dengan key linked segmen sungai dengan WPD atau Sub DAS maka diperoleh target penurunan beban pencemar BOD tertinggi menurut lokasi dan jenis sumber pencemarnya yaitu di Sub DAS Caringin dengan komposisi 28.8 % dari rumah tangga, 42.3 % dari pertanian, 24.3 % dari peternakan dan 1.8 % dari sampah. Untuk penurunan beban pencemar COD yaitu sebesar 43.3 % dari rumah tangga, 51.3 % dari peternakan dan 2.6 % dari sampah. Selanjutnya penurunan beban pencemar TSS yaitu sebesar 4.7 % dari rumah tangga, 0.1 % dari pertanian, 0.3% dari sampah. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi penggunaan model numerik dan pendekatan spasial dapat menunjukan lokasi dan jumlah beban pencemar yang harus diturunkan dari setiap jenis sumber pencemar yang dianalisis. Selanjutnya hasil uji dari model numerik menunjukkan bahwa kualitas air hasil model cukup teliti untuk memprediksi kualitas air dengan parameter BOD dan COD di Sungai Pesanggrahan, namun model kualitas air tidak cukup teliti untuk memprediksi kualitas air dengan parameter TSS di Sungai Pesanggrahan. Hasil pemodelan hanya mewakili daya tampung beban pencemaran sesaat di Sungai Pesanggrahan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmentid
dc.subject.ddcConservation measuresid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcDepok- Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Daya Tampung Beban Pencemar Menggunakan Model Numerik Dan Spasial - Studi Kasus Sungai Pesanggrahan Segmen Kota Depok Jawa Barat.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordSungai Pesanggrahanid
dc.subject.keywordBeban Pencemarid
dc.subject.keywordDaya Tampung Beban Pencemarid
dc.subject.keywordQUAL2Kwid
dc.subject.keywordSIGid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record