Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.advisorBudiardi, Tatag
dc.contributor.advisorWidanarni
dc.contributor.authorApriani, Ita
dc.date.accessioned2016-02-26T07:55:16Z
dc.date.available2016-02-26T07:55:16Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78776
dc.description.abstractSistem budidaya intensif menurunkan kualitas air melalui peningkatan produk sisa metabolisme seperti nitrogen organik. Penerapan teknologi bioflok adalah solusi alternatif untuk menghindari dampak lingkungan dari pembuangan nutrisi tinggi dalam sistem produksi akuakultur. Dalam teknologi disebutkan, tingkat nitrogen dikontrol dengan mendorong pertumbuhan bakteri menggunakan sumber karbon eksternal (karbohidrat). Nitrogen diserap oleh bakteri dapat disintesis menjadi protein mikroba dan merupakan sumber pakan tambahan untuk ikan budidaya. Sumber karbon organik sangat mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan flok. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari teknologi bioflok menggunakan sumber karbon yang berbeda pada kinerja produksi benihikan patin (Pangasianodon hypophthalmus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulanAgustus 2014 sampai dengan bulan Januari2015, bertempat di kolam percobaan Babakan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan (3 kali ulangan) yaitu: (A) sumber karbon molase, (B) sumber karbon terigu, (C) sumber karbon tapioka, dan (D) tanpa penambahan karbon. Benih ikan patin berukuran panjang awal 2.26±0.12 cm ekor-1 dan bobot rata-rata awal0.17±0.05 g ekor-1 dipelihara selama 30 hari. Dua belas akuarium (60 cm x 30 cm x 40 cm) diisi dengan air 36 L digunakan sebagai unit percobaan budidaya.Ikan diberi makan tiga kali sehari dengan pakan komersil mengandung protein 27%. Penambahan karbon dilakukan setiap hari2 jam setelah makan dengan estimasi C/N rasio 15. Parameter pengamatan meliputi:padatan tersuspensi, volatil tersuspensi, total bakteri, volume flok, profil flok, kandungan nutrisi tepung flok, kualitas air, kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang baku, laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan, retensi protein, dan retensi lemak. Perlakuan dengan penambahan sumber karbon molase menunjukkan hasil terbaik terhadappadatan tersuspensi (849±108 mg L-1),volatil tersuspensi (40.23±0.21 mg L-1), total bakteri dalam air (7.16±0.05 Log CFU ml-1), dan volume flok (59.3±11.5 ml L-1). Selain itu, penambahan molasemeningkatkan kelangsungan hidup (97.41±0.16 %), pertumbuhan panjang baku (2.84±0.1 cm) dan menurunkan rasio konversi pakan (0.36±0.04) dibandingkan dengan kontrol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFish breedingid
dc.subject.ddc2015id
dc.titleProduksi Benih Ikan Patin (Pangasianodon Hypophthalmus) Dengan Penambahan Sumber Karbon Berbeda Pada Sistem Budidaya Berbasis Bioflok.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbioflokid
dc.subject.keywordmolaseid
dc.subject.keywordtapiokaid
dc.subject.keywordteriguid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record