Show simple item record

dc.contributor.authorNurani, Tri Wiji
dc.contributor.authorWisudo, Sugeng Hari
dc.contributor.authorWahyuningrum, Prihatin Ika
dc.contributor.authorArhatin, Risti Endriani
dc.contributor.authorKomarudin, Didin
dc.date.accessioned2015-11-04T03:27:27Z
dc.date.available2015-11-04T03:27:27Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.isbn978-979-1461-47-4
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76586
dc.description.abstractRumpon saat ini banyak terpasang di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa. Rumpon digunakan sebagai alat bantu pada perikanan pancing tonda untuk memanfaatkan sumberdaya ikan tuna. Informasi hasil tangkapan ikan tuna pada perikanan pancing tonda dengan menggunakan alat bantu rumpon merupakan informasi dasar yang diperlukan untuk pengelolaan sumberdaya ikan tuna secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil tangkapan dan menentukan komposisi ikan tuna layak tangkap dari hasil tangkapan unit pancing tonda yang beroperasi di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa. Penelitian dilakukan di pelabuhan perikanan pantai (PPP) yang merupakan basis perikanan pancing tonda, yaitu PPP Tamperan (Juni-Juli 2013; Agustus-September 2013), PPP Pondokdadap (Juni-Juli 2013; Agustus-September 2013) dan PPP Sadeng (Agustus 2014). Analisis data menggunakan analisis selang ukuran panjang untuk dapat menentukan jumlah ikan tuna yang layak tangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpon banyak dipasang di Perairan Selatan Jawa Timur dan DI Yogyakarta pada posisi sekitar 8o-12o LS; 110o-113o BT, baik secara legal maupun ilegal. Hasil tangkapan ikan tuna meningkat pada periode awal diintroduksikannya rumpon, namun mulai menurun pada periode tahun terakhir. Komposisi ikan tuna yang layak tangkap berbeda untuk pengambilan sampel pada lokasi, bulan dan tahun yang berbeda. Ikan tuna layak tangkap pada Juni-Juli 2013 di PPP Tamperan sekitar 66% dan di PPP Pondokdadap 98%, namun menurun pada Agustus-September 2013 yaitu 35% dan 90%. Pada Juli-Agustus 2010, ikan tuna layak tangkap di PPP Tamperan sekitar 32%. Berdasarkan hasil penelitian ini, sangat penting untuk dilakukan pengaturan, pengendalian dan penegakan hukum terhadap penggunaan rumpon untuk pengelolaan sumberdaya ikan tuna secara berkelanjutan.en
dc.language.isoid
dc.publisherWWF-Indonesia
dc.titleHasil tangkapan ikan tuna pada perikanan pancing tonda dengan menggunakan alat bantu rumpon di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawaen
dc.title.alternativeSimposium Nasional Pengelolaan Perikanan Tuna Berkelanjutanen
dc.typeArticleen
dc.subject.keywordikan tunaen
dc.subject.keywordlayak tangkapen
dc.subject.keywordPerairan Samudera Hindia Selatan Jawaen
dc.subject.keywordrumponen
dc.subject.keywordukuran panjangen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record