Show simple item record

dc.contributor.advisorMarliyati, Sri Anna
dc.contributor.authorAriyani, Ekhsanika Meindra
dc.contributor.authorPuspita, Dyastuti
dc.contributor.authorNugraheni, Pradita Candra
dc.contributor.authorNurwati, Yuni
dc.date.accessioned2015-03-02T02:00:52Z
dc.date.available2015-03-02T02:00:52Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/74352
dc.description.abstractSaluran cerna merupakan organ sistem imun yang paling besar dalam tubuh manusia (80% sistem imun terdapat dalam saluran cerna) karena saluran cerna paling banyak terpapar dengan berbagai jenis bakteri (bakteri baik maupun bakteri jahat) yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa bakteri probiotik tertentu seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus dapat memperkuat sistem imun, mengatasi diare oleh rotavirus maupun bakteri, serta mengatasi sembelit. Diare mempunyai prevalensi paling tinggi dari penyakit yang termasuk dalam jenis penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air minum yaitu sebesar 9.0 % dalam rentang 4.2-18.9 %. Agen yang membawa penyakit ini salah satunya adalah bakteri Escherichia coli. Probiotik atau bakteri baik memiliki kemampuan bekerja dalam usus dengan tingkat maksimal. Cara memaksimalkan kerja probiotik adalah dengan menyampurkan prebiotik. Prebiotik adalah oligosakarida yang tidak tercerna oleh saluran cerna manusia namun dapat merangsang secara selektif pertumbuhan bakteri probiotik. Sumber prebiotik berasal dari pangan yang mengandung fruktosa, inulin dan oligosakarida. Salah satu contoh jenis pangan tersebut yaitu ubi cilembu (Ipomea batatas) atau ubi jalar yang berasal dari daerah Cilembu, Sumedang, Jawa Barat (Widyastuti 2011). Pemanfaatan ubi cilembu pada saat ini belum banyak modifikasi. Umumnya ubi cilembu dijual dalam bentuk ubi yang dioalah dengan dioven saja. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu modifikasi pemanfaatan ubi cilembu sebagai bahan pangan sumber prebiotik untuk memaksimalkan kemampuan kerja probiotik. Tingkat konsumsi pangan fungsional salah satunya yang mengandung probiotik dan prebiotik terus meningkat, pangan yang mengandung probiotik dan prebiotik di dalamnya dinamakan sebagai pangan sinbiotik. Banyaknya pangan lokal yang ada dapat dimanfaatkan menjadi berbagai inovasi pangan fungsional. Ubi cilembu (Ipomea batatas) merupakan salah satu pangan lokal yang dapat dimanfaatkan menjadi pangan fungsional yaitu cookies cream. Potensi produk pangan sinbiotik berbasis cookies ubi cilembu yang ditambah cream hasil pengolahan susu fermentasi serta daya hambatnya terhadap pertumbuhan E.coli sehingga mencegah penyakit saluran cerna merupakan suatu inovasi produk sinbiotik yang pada umumnya berbentuk cair atau minuman. Produk ini diharapkan dapat menambah jenis pangan fungsional berbasis pangan lokal dan menurunkan prevalensi diare masyarakat Indonesia.en
dc.description.sponsorshipDiktien
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
dc.titleCookies cilembu prebiotik dengan cream lactobasillus bulgaricus yang diformulasi untuk menghambat pertumbuhan e.colien
dc.typeOtheren
dc.subject.keywordCookiesen
dc.subject.keywordCreamen
dc.subject.keywordUbi cilembuen
dc.subject.keywordProbiotiken
dc.subject.keywordprebiotiken
dc.subject.keywordsinbiotiken
dc.subject.keywordlactobacillus bulgaricusen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record