Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Muhammad
dc.date.accessioned2015-01-21T03:24:02Z
dc.date.available2015-01-21T03:24:02Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73654
dc.description.abstractMasalah ketidakmerataan dalam pembangunan wilayah adalah masalah historis yang dihadapi oleh setiap negara mulai dari aras kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, kepulauan bahkan global. Dunia belahan selatan dianggap lebih tertinggal daripada belahan utara. Beberapa negara seperti USA, China, dan Thailand menghadapi permasalahan yang berkebalikan dengan Indonesia: pembangunan wilayah bagian barat lebih tertinggal dibandingkan dengan bagian timur. Pulau Jawa bagian selatan secara umum lebih tertinggal dibandingkan daerah utara, atau kawasan pantai timur Sumatera yang lebih maju daripada kawasan pantai barat. Pada tingkat kabupaten misalnya, wilayah barat Kabupaten Bogor memiliki pertumbuhan baik ekonomi dan kesejahteraan (diindikasikan tingkat pengangguran dan kemiskinan) yang lebih buruk dibandingkan dengan wilayah Kabupaten Bogor bagian tengah dan timur. Terjadinya fenomena tersebut dapat disebabkan oleh faktor keterbukaan/akses terhadap luar wilayah yang sudah berlangsung sejak lama. Ini menghasilkan ukuran pasar yang lebih besar karena konsentrasi jumlah penduduk di wilayah yang lebih maju tersebut; meskipun wilayah yang kurang berkembang tersebut banyak yang lebih kaya dengan sumberdaya alam.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleKetimpangan Pembangunan Antar Wilayah Di Indonesia: Fakta Dan Strategi Inisiatifen
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record