Show simple item record

dc.contributor.authorRiyadi, Hadi
dc.contributor.authorHastuti, Dwi
dc.contributor.authorAlfiasari
dc.date.accessioned2014-12-30T03:42:54Z
dc.date.available2014-12-30T03:42:54Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.isbn978-602-8853-19-4
dc.identifier.isbn978-602-8853-21-7
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72763
dc.description.abstractKeluarga dengan orang tua tunggal mempunyai resiko lebih tinggi untuk dapat menjalankan fungsi dan perannya secara seimbang dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Tujuan dari studi ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tumbuh kembang remaja dari keluarga dengan perempuan sebagai kepala keluarga (PEKKA). Penelitian ini melibatkan 178 remaja berusia 13-18 tahun dengan ibu tunggalnya; 91 berasal dari perdesaan dan 87 berasal dari perkotaan. Contoh dalam penelitian ini dipilih secara nonprobability sampling dengan teknik convenience. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah perdesaan, remaja perempuan mempunyai status gizi yang lebih baik. Kelekatan emosi yang aman dengan ibu dan juga penerimaan yang tinggi dari ibu berhubungan signifikan dengan semakin baiknya konsep diri, kecerdasan sosial, dan karakter remaja. Karakter remaja di perdesaan lebih baik pada remaja perempuan dan akan menurun apabila jumlah anak dalam keluarga meningkat. Begitu pula di perkotaan, remaja perempuan mempunyai status gizi yang lebih baik dan ketahanan pangan rumah tangga berhubungan signifikan dengan status gizi remaja. Hanya kelekatan emosi yang aman dengan ibu saja yang berhubungan dengan konsep diri, kecerdasan emosi, dan karakter remaja. Penerimaan yang tinggi dari ibu hanya berhubungan dengan semakin baiknya konsep diri dan karakter remaja. Remaja perempuan di perkotaan mempunyai kecerdasan sosial yang lebih baik.en
dc.description.abstractSingle parent family has a higher risk to carry out family’s role and functions in optimizing a balanced development of the child. The purpose of this study was to analyze factors associated with teenager’s development of female-headed single families. This research involved 178 female-headed single families with her teenager aged 13-18 years old that were consisted of 91 families from rural areas and 87 from urban areas and was chosen by nonprobability sampling by convenience technique. The result showed that girls in rural areas had better nutritional status. Secure attachment and higher acceptance of mother had significant correlation with the better self-concept, social intelligence, and character development. Character development of girls in rural areas was better than boys and would decrease while the family had more children. As same as rural areas, girls in urban areas also had better nutritional status and food secure condition at family level also had significant correlation with teenager’s nutritional status. Additionally, only secure attachment between mother and teenager that was significanly correlated with the better self-concept, social intelligence, and character development. The higher acceptance of mother only significanly correlated with self-concept and character development. Girls in urban areas had a better social intelligence than boys.en
dc.language.isoid
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS TUMBUH KEMBANG REMAJA PADA KELUARGA DENGAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARGAen
dc.title.alternativeProsiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB 2013en
dc.subject.keywordKarakteren
dc.subject.keywordkecerdasan sosialen
dc.subject.keywordkonsep dirien
dc.subject.keywordPEKKAen
dc.subject.keywordstatus gizien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record