Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Farida Ratna
dc.contributor.authorGultom, Irna Parmawati
dc.date.accessioned2014-12-22T07:26:42Z
dc.date.available2014-12-22T07:26:42Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72434
dc.description.abstractPasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara. Jika kondisi perekonomian semakin membaik akan menarik minat investor untuk berinvestasi pada pasar modal (bursa efek). Investasi saham dipengaruhi kondisi makro suatu negara. Tidak stabilnya situasi moneter yang tercermin dari inflasi, suku bunga SBI, jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika mengakibatkan kekacauan dalam perekonomian. Hal tersebut menunjukkan eratnya pengaruh makro ekonomi terhadap indeks harga saham di pasar saham. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji mengenai pengaruh indikator ekonomi makro, tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah terhadap indeks LQ-45 pada periode 2009-2013 di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan regresi linier berganda dan metode pengolahan data menggunakan SPSS 15.0 serta metode pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Data diperoleh dari Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, Indikator ekonomi dari Badan Pusat Statistik dan laporan bulanan Bank Indonesia. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi dan suku bunga SBI tidak berpengaruh terhadap indeks LQ-45. Namun, jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap indeks LQ-45 sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (kurs) berpengaruh negatif terhadap indeks LQ-45 di BEI pada periode 2009- 2013.en
dc.description.abstractCapital market has an important role for economic growth of a country. If the economic condition growth well established, it will be attract investor to invest on capital market (stock exchange). Unstable monetary situation is reflected in the inflation, SBI interest rates, money supply and exchange rates, lead the economy to chaos. That shows the close macroeconomic impact on LQ-45 Index in the stock market. The purpose of this study is to examine the influence of macro-economic indicators, inflation, interest rates, money supply and exchange rates on the LQ -45 Index during the period of 2009-2013. The statistical method uses the multiple linear regression and using SPSS 15.0. and using purposive sampling to take sample. Data obtained from the Monthly Statistic, Indonesia Stock Exchange, the economic indicators of the Central Bureau of Statistics, and the monthly report of Bank Indonesia. Data was collected by the Documentation techniques. The results show that inflation and interest rates has not effect to LQ-45 Index but, money supply has a significant positive effect on LQ-45 index, while the variable exchange rates to US dollar have a significant negative effect on LQ-45 index in Indonesia Stock Exchange (IDX) during period of 2009-2013.en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University
dc.titleAnalisis pengaruh tingkat inflasi, suku bunga sbi, jumlah uang beredar dan nilai tukar terhadap indeks saham lq-45 di bursa efek Indonesia periode 2009-2013en
dc.title.alternativeImpact analysis on inflation, sbi interest rates, money suply and exhange rates against lq-45 index on Indonesia stock echange rates in 2009-2013en
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordindeks LQ-45en
dc.subject.keywordinflasien
dc.subject.keywordjumlah uang beredaren
dc.subject.keywordnilai tukar rupiahen
dc.subject.keywordsuku bunga SBIen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record