Show simple item record

dc.contributor.advisorHardiyansyah
dc.contributor.authorNurlatifah, Evi
dc.date.accessioned2014-12-18T03:44:55Z
dc.date.available2014-12-18T03:44:55Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/72107
dc.description.abstractEVI NURLATIFAH. Analisis Kapasitas Antioksidan dan Kandungan Total Fenol pada Rempah dan Bahan Penyegar. Dibimbing oleh HARDINSYAH. Penelitian kapasitas antioksidan rempah dan bahan penyegar Indonesia masih terbatas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kapasitas antioksidan dan kandungan total fenol rempah dan bahan penyegar. Sampling dilakukan secara purposif dan pembelian sampel dilakukan di Pasar Anyar Bogor. Analisis kapasitas antioksidan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhidrazil (DPPH) dan analisis kandungan total fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteau. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok rempah dalam basis basah, cengkeh memiliki kapasitas antioksidan terbesar (2 313.60±0.54 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol tertinggi (4 083.79±0.69 mg TAE/100 g). Sedangkan kapasitas antioksidan terkecil terdapat pada vanili bubuk kemasan (2.14±0.10 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol terendah terdapat pada kemiri (5.56±0.35 mg TAE/100 g). Teh hijau memiliki kapasitas antioksidan terbesar pada kelompok bahan penyegar (4 929.54±0.22 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol tertinggi (3 262.30±0.17 mg TAE/100 g). Gel cincau hijau memiliki kapasitas antioksidan terkecil (0.07±0.17 mg AEAC/100 g) dan kandungan total fenol terendah terdapat pada gel cincau hitam (1.25±0.88 mg TAE/100 g). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara kapasitas antioksidan dan kandungan total fenol (p<0.01; r = 0.821).en
dc.description.abstractEVI NURLATIFAH. Analysis of Antioxidant Capacity and Total Phenolic Content in Spices and Aromatic Foods. Supervised by HARDINSYAH. Research on antioxidant capacity Indonesia’s spices are limited. The aim of this study was to analyze antioxidant capacity and total phenolic content of spices and aromatic foods group. Sample selected purposively that got from traditional market (Pasar Anyar.) Analysis of antioxidant capacity used 2,2- diphenyl-1- picrylhydrazil (DPPH) method and analysis of total phenolic content used Folin-Ciocalteau method. The results showed that in fresh basis cloves have a largest antioxidant capacity (2 313.60±0.54 mg AEAC/100 g) and highest total phenolic content (4 083.79±0.69 mg TAE/100 g). Vanilla powder are the smallest antioxidant capacity (2.14±0.10 mg AEAC/100 g) and the lowest total phenolic content are candle nut (5.56±0.35 mg TAE/100 g) within spices group. Meanwhile, in aromatic foods group, green tea are the largest antioxidant capacity (4 929.54±0.22 mg AEAC/100 g) and the highest total phenolic content (3 262.30±0.17 mg TAE/100 g). Green grass jelly are the smallest antisoxidant capacity (0.07±0.17 mg AEAC/100 g) and black grass jelly are the lowest total phenolic content (1.25±0.88 mg TAE/100 g). This research showed positive correlation between antioxidant capacity and total phenolic content in spices and aromatic foods group (p<0.01; r = 0.821)en
dc.language.isoid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleAnalisis kapasitas antioksidan dan kandungan total Fenol pada rempah dan bahan penyegaren
dc.typeUndergraduate Thesisen
dc.subject.keywordAEACen
dc.subject.keywordantioksidanen
dc.subject.keywordbahan penyegaren
dc.subject.keywordfenolen
dc.subject.keywordrempahen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record