Show simple item record

dc.contributor.authorIswantin, Dyah
dc.contributor.authorRiyadhi, Adi
dc.contributor.authorKesumawati, Upik
dc.contributor.authorRosman, Rosihan
dc.contributor.authorMangunwidjaja, Djumali
dc.contributor.authorRahminiwati, Min
dc.date.accessioned2014-12-16T03:59:29Z
dc.date.available2014-12-16T03:59:29Z
dc.date.issued2011-04
dc.identifier.citationJurnal Ilmu Pertanian Indonesia, April 2011, hlm. 7-13 Vol. 16 No.1en
dc.identifier.issn0853 – 4217
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71510
dc.description.abstractRecently, Indonesia has big problem caused by dengue haemorraghic fever with A. aegypti as vector. Potential medicine and vaccine for curing this disease have not been found. The effective method to prevent this disease is the use of A. aegypti larvicidal. The chemical larvicidal has disadvantage for evironmental aspect. To solve this problem, the biological larvicidal has a good chance to develop. Indonesia has megadiversity which can be developed as biological larvicidal. Crude aqueous extracts and ethanol extracts of Jatropha curcas (Jarak pagar) seed and oil of Jatropha curcas were evaluated for larvicidal potential against the Aedes aegypti mosquito. Among all extracts, Jatropha curcas oil possessed a highest activity against the 3th instar larvae of Aedes. LC50 values of Jatropha curcas oil was 1507 ppm for 24 h and 866 ppm for 48 h. It was suggested that the Croton tiglium oil and Jatropha curcas oil possess larvicidal properties that could be developed and used as biological larvicidal.en
dc.description.abstractSaat ini Indonesia menghadapi masalah nasional yaitu mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Obat dan vaksin untuk mencegah penyakit demam berdarah yang berbahaya sampai saat ini belum ditemukan. Cara yang paling tepat untuk pengendaliannya adalah dengan memutus siklus menggunakan larvasida dan insektida. Penggunaan insektisida sintetik dapat berdampak tidak baik terhadap lingkungan. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan mencari bahan hayati yang sebagai larvasida. Indonesia memilki kekayaan sumber daya hayati dan keanekaragaman indiginous knowledge yang sangat berlimpah, hal ini merupakan peluang untuk menemukan larvasida nabati Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jarak pagar (Jatropha curcas) sebagai larvasida nabati yang efektif dan aman. Telah dilakukan evaluasi potensi sebagai larvasida terhadap ekstrak air dan etanol dari biji jarak pagar (kulit biji dan endosperm biji), serta minyak biji jarak pagar hasil pengepresan dengan menggunakan hydraulic press yang mempunyai sifat toksik yang tinggi. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak air, etanol dan minyak biji jarak pagar seluruhnya mampu membunuh larva nyamuk, dengan minyak jarak yang mempunyai aktivitas sebagai larvasida Aedes aegypti tertinggi. Nilai LC50 minyak jarak pagar sebesar 1507 ppm untuk 24 jam pengujian dan 866 ppm untuk 48 jam pengujian. Minyak jarak pagar dapat dikembangkan menjadi larvasida alami untuk mengontrol populasi nyamuk.en
dc.language.isoid
dc.titlePotensi jarak pagar (jatropha curcas) sebagai larvasida hayati pencegah penyakit Demam Berdarah Dengueen
dc.title.alternativeDetermination of potential used of jatropha curcas oil as biological Larvacidal for preventing dengue haemorraghic feveren
dc.typeArticleen
dc.typeBooken
dc.subject.keywordJatropha curcasen
dc.subject.keywordoilen
dc.subject.keywordAedes aegyptien
dc.subject.keywordbiological larvicidalen
dc.subject.keyworddengue haemorraghic feveren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record