BIOAVTUR PRODUCTION PROCESS FROM PALM OIL BASED THROUGH HYDROGENATION AND CATALYTIC CRACKING
View/ Open
Date
2013-09Author
SETYANINGSIH, Dwi
HAMBALI, Erliza
PERMATASARI, Shinta
MUNA, Neli
Metadata
Show full item recordAbstract
Avtur (aviation turbine) merupakan bahan bakar pesawat komersial yang memiliki komponen utama berupa hidrokarbon paraffin (C10- C14). Riset mengenai bioavtur dilakukan untuk mengatasi peningkatan konsumsi avtur dan kewajiban penurunan emisi karbon dari sektor penerbangan. Minyak sawit (CPO) digunakan karena Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia, sementara pemanfaatannya di dalam negeri baru mencapai 45%. Konversi CPO menjadi bioavtur melalui tahap proses hidrolisis trigliserida hidrogenasi ikatan tidak jenuh rantai karbon, dekarboksilasi dan catalytic cracking, sehingga dihasilkan fraksi gas cair bioalkanes yang karakteristiknya menyerupai avtur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi proses konversi CPO menjadi bioavtur dan karakteristik produknya. Fraksi gas dan cair bioalkanes hasil reaksi dikoleksi setiap 30-60 menit selama 5 jam pada · suhu 300, 400 dan 450·C. Analisis kualitatif fraksi meliputi bau, warna viskositas dan kejernihan pada suhu ruang. Reaksi sintesis bioavtur diduga optimum pada suhu 450·C, ditandai dengan adanya aroma paraffin yang menyengat, viskositas menurun dan berbentuk cair pada suhu ruang dan suhu O·C. Sementara itu pada perlakuan suhu 300·C dan 400·C, produk yang dihasilkan berbentuk padat di suhu ruang disebabkan adanya proses hidrolisis dan hidrogenasi trigliserida. Peningkatan suhu sampai 450°C pada tekanan 50 atm dalam atmosfer gas hidrogen selama 1-3,5 jam menghasilkan fraksi yang memiliki densitas 750-850 kg/cm . Fraksi ini sesuai dengan spesifikasi bahan bakar avtur Densitas tertinggi diperoleh dan produk dengan perlakuan lama waktu proses 3,5 jam yaitu 854 kg/cm3 Dari hasil pengamatan terhadap ketahanan suhu, produk bioavtur dengan perlakuan lama proses 3-3,5 jam berbentuk cair pada penyimpanan -55·C.