Rendemen Giling dan Mutu Beras pada Beberapa Unit Penggiling Padi Kecil Keliling di Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Jasa penggilingan padi merupakan unit usaha yang dibutuhkan oleh masyarakat petani padi. Kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya unit penggiling padi kecil keliling (PPK-keliling), terutama di sentra produksi padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan rendemen giling dan mutu beras yang dihasilkan oleh penggiling padi kecil keliling (PPK-keliling) dan penggiling padi besar (PPB), yang beroperasi di Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak masing-masing 12 kg gabah digiling pada 12 unit PPK-keliling di lokasi penelitian dan semua hasil penggilingan dilakukan penimbangan. Selanjutnya dilakukan pemisahan beras kepala, beras patah, beras menir, sekam dan bekatul dan masing-masing dilakukan penimbangan. Hasil rendemen giling dan mutu beras giling yang dihasilkan pada PPK-keliling ini kemudian dibandingkan dengan yang terjadi pada unit penggiling padi besar (PPB). Rendemen giling pada PPK-keliling (62.40 ± 3.23%) tidak berbeda nyata dengan rendemen giling pada PPB (64.54± 1.21%). Perbedaan yang nyata terlihat pada mutu beras yang dihasilkan, dimana PPK-keliling menghasilkan beras dengan kandungan beras patah dan beras menir yang lebih tinggi (berturut-turut adalah 28.87±8.76% dan 26.34±9.28%) dibandingkan dengan kandungan beras patah dan beras menir dari PPB (berturut-turut adalah 13.50±3.04% dan 11.83±6.45%). Walaupun antara rendemen giling PPB dan PPK-keliling tidak berbeda nyata, namun beras yang dihasilkan dari PPK-keliling mempunyai mutu yang lebih rendah daripada mutu beras yang dihasilkan dari PPB