Show simple item record

dc.contributor.advisorBaihaqi, Muhamad
dc.contributor.advisorRahayu, Sri
dc.contributor.authorPuspitasari, Erni Anjani
dc.date.accessioned2013-07-10T05:26:49Z
dc.date.available2013-07-10T05:26:49Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64534
dc.description.abstractJavanese Fat Tailed Sheep is one of Indonesia local sheep which has a high adaptability, especially in the arid region. This study evaluated the behavioral and physiological responses of fat tailed rams, treated by wool shear and offered tofu waste as feed. This research was designed by randomized factorial 2 x 2 with three replications for each factor combination. The treatments of this study were different of feed type and shorn of wool. Physiological response data was analized by analysis of variance (ANOVA), while behavior data was analyzed by descriptive statistic. The results showed that there was no interaction between shorn and feed to the physiological responses of rams. Respiratory rate of sheep which offered by tofu waste was significantly higher than that without tofu waste (P<0.05). Meanwhile, shearing significantly effected (P<0.05) on the surface v temperature, surface temperature of shorn rams was higher than not shorn rams. Sheep behavior was not affected by the treatment. In general, frequency of resting, locomotive and ingestive were higher than the frequency of other behaviors. Frequently locomotive behavior were probably caused by heat stress on the sheep due to high of daily temperature and humiditen
dc.description.abstractDomba ekor gemuk merupakan domba lokal Indonesia yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, terutama di daerah kering. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkah laku dan respon fisiologis domba ekor gemuk, yang diberi perlakuan pencukuran dan penambahan ampas tahu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial (2 x 2) dengan tiga ulangan setiap kombinasi perlakuan. Perlakuan pertama adalah pencukuran dan perlakuan kedua adalah pakan. Data respon fisiologis yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA), sedangkan data tingkah laku dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pencukuran dan penambahan ampas tahu terhadap respon fisiologis domba. Pakan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap laju pernafasan, yaitu laju pernafasan yang diberi pakan ampas tahu nyata lebih tinggi dibandingkan tanpa ampas tahu. Sementara itu, pencukuran memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap suhu permukaan, yaitu suhu permukaan pada domba yang dicukur lebih tinggi dibanding domba yang tidak dicukur. Perlakuan pakan dan pencukuran tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap tingkah laku, yaitu frekuensi tingkah laku tiap perlakuan cenderung sama. Tingkah laku resting, locomotive dan ingestive tiap perlakuan lebih tinggi dibandingkan frekuensi tingkah laku lainnya. Tingginya tingkah laku locomotive diduga domba mengalami stress akibat suhu dan kelembaban harian yang cukup tinggi.
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjecttofu wasteen
dc.subjectshornen
dc.subjectfat tailed sheepen
dc.subjectBehavior and physiological responseen
dc.titleTingkah Laku dan Respon Fisiologis Domba Ekor Gemuk yang Dicukur dan Diberi Tambahan Pakan Ampas Tahuen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record