Show simple item record

dc.contributor.advisorWigena, Aji Hamim
dc.contributor.authorPakaya, Mohamad Dj.
dc.date.accessioned2013-07-02T07:48:04Z
dc.date.available2013-07-02T07:48:04Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64437
dc.description.abstractSalah satu upaya untuk menghasilkan varietas baru adalah percobaan multilokasi yang mengkaji interaksi genotip dan lingkungan untuk menyeleksi genotip-genotip yang berpenampilan stabil pada lingkungan berbeda. Dua metode untuk menganalisis kestabilan genotip di antaranya adalah metode Tai yang dikemukakan oleh George C. C Tai pada tahun 1971 dan Additive Main Effect and Multiplicative Interaction (AMMI) yang dipopulerkan oleh Zobel pada tahun 1988. Tujuan penelitian ini adalah menentukan galur-galur mutan kacang tanah yang unggul, menganalisis kestabilan galur mutan kacang tanah dengan metode Tai dan AMMI, serta membandingkan antara metode Tai dan AMMI. Galur I (L20225) memiliki rataan hasil biji tertinggi di semua lokasi dan memberikan pengaruh yang berbeda dari galur kontrol M (Komodo) dan K (AH1781Si), sehingga galur tersebut dikategorikan sebagai galur unggul. Hasil analisis stabilitas menunjukkan bahwa, Tai menghasilkan 9 galur yang stabil, yaitu B (B3012/10), C (A203PsJ), D (B305/1), F (D2521/6), G (D30227CB), H (D253/2), I (L20225), L (Kidang), dan M (Komodo), sedangkan AMMI menghasilkan 4 galur stabil, yaitu F (D2521/6), H (D253/2), L (Kidang), dan J (V79). Metode AMMI lebih baik dibandingkan dengan metode Tai dalam menguraikan pengaruh interaksi antara genotip dan lingkungan. Namun, kedua metode tersebut, cukup baik dalam mengklasifikasikan galur stabil, serta parameter stabilitas antara keduanya saling berkorelasi.en
dc.subjectmultilokasien
dc.subjectAMMIen
dc.subjectinteraksi genotip dan lingkunganen
dc.subjectmetode Taien
dc.titleAnalisis Keunggulan dan Stabilitas Galur Mutan Kacang Tanah Dengan Metode Tai dan AMMI.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record