Show simple item record

dc.contributor.advisorEkayani, Meti
dc.contributor.advisorNababan, Benny Osta
dc.contributor.authorPrayoga, Erwan
dc.date.accessioned2013-05-29T00:50:57Z
dc.date.available2013-05-29T00:50:57Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63858
dc.description.abstractWisata alam merupakan Salah satu kegiatan wisata yang dilakukan oleh wisatawan. Wisata alam merupakan bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan tata lingkungan (Suswantoro,1997). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2010 Pasal 1 menyatakan bahwa wisata alam adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati keunikan dan keindahan alam di Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam. Sumberdaya alam yang dimaksudkan adalah sumberdaya alam yang berpotensi serta mempunyai daya tarik bagi wisatawan. Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) adalah sebuah kawasan yang dilindungi atau kawasan konservasi, sekaligus menjadi salah satu Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) di Indonesia karena merupakan habitat satwa endemik, yaitu Rhinoceros sondaicus atau Badak Jawa (Balai Taman Nasional Ujung Kulon, 2009). Kawasan TNUK memiliki potensi wisata alam yang dapat dikembangkan untuk mendukung kegiatan konservasi di TNUK yang bisa dilakukan pada zona pemanfaatan. Sebagai kawasan konservasi TNUK perlu melakukan kegiatan wisata alam berbasis ekowisata. Hal tersebut sebagai upaya membantu kegiatan konservasi di TNUK agar mencegah terjadinya perambahan ke zona inti yang dilakukan oleh masyarakat. Kegiatan wisata tersebut secara tidak langsung dapat memberikan pemahaman mengenai pentingnya konservasi dan juga dapat memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar kawasan disamping pekerjaan pokok diantaranya tour guide, porter, kuncen, dan penyewaan kapal. Kegiatan konservasi membutuhkan biaya dalam pelaksanaannya, sehingga diharapkan pengembangan wisata alam berbasis ekowisata tersebut dapat berkontribusi terhadap kegiatan konservasi di TNUK. Oleh karena itu, perlu diketahui dan dikaji persepsi wisatawan mengenai kawasan wisata TNUK dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata di kawasan TNUK, estimasi besarnya nilai ekonomi wisata, estimasi harga tiket optimum masuk kawasan TNUK, dan bagaimana kontribusi kegiatan wisata terhadap kegiatan konservasi di TNUK. Penelitian dilaksanakan di kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh berupa kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, Travel Cost Method, Willingness To Pay, dan analisis regresi berganda.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleEstimasi nilai ekonomi dan kontribusi kegiatan wisata terhadap konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang Provinsi Bantenen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record