| dc.description.abstract | Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) merupakan salah satu jenis pohon yang cukup potensial untuk dikembangkan karena manfaatnya yang sangat beragam. Namun saat ini penanaman jenis sengon tengah dihadapkan pada masalah serangan hama penggerek batang (Xystrocera festiva Pascoe) atau dikenal sebagai boktor. Dalam pencernaan boktor terdapat enzim α-amylase dan di dalam pohon sengon terdapat senyawa yang bersifat inhibitor terhadap enzim α-amylase tersebut. Untuk itu diperlukan suatu studi mengenai inhibitor α-amylase. Informasi yang diperoleh akan digunakan untuk menghasilkan bibit sengon yang unggul, yaitu memiliki kandungan aktivitas inhibitor α-amylase tertinggi sehingga dapat menghambat kerja enzim α-amylase dari pencernaan boktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perbedaan aktivitas inhibitor α-amylase pohon sengon provenan Kediri, Solomon dan Subang, baik di bagian batang maupun kulit pada pohon sehat dan sakit. Selain itu juga membandingkan aktivitas inhibitor α-amylase menggunakan enzim sintetis dan enzim alami dari pencernaan larva boktor. Obyek penelitian adalah batang dan kulit pohon sengon provenan Kediri, Solomon, dan Subang yang dibuat menjadi serbuk. Pohon yang digunakan adalah pohon dengan kondisi sehat dan terserang hama boktor. Pengamatan aktivitas inhibitor α-amylase dilakukan menggunakan enzim sintetis α-amylase (SIGMA, 320 U/mg) dan enzim alami dari pencernaan larva boktor berukuran 3,5 cm. Data diolah dengan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan tiga faktor, yaitu provenan, kondisi pohon dan bagian pohon menggunakan SPSS 18.0. | en |
