Analisis Dampak Ekonomi dan Lingkungan Kegiatan Wisata di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah Terhadap Masyarakat Sekitar.
Abstract
Pembangunan perekonomian Indonesia yang semakin membaik ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Salah satu sektor yang mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi yaitu sektor pariwisata. Peranan pariwisata dalam pembangunan negara pada garis besarnya berintikan tiga unsur, yakni unsur ekonomis (sumber devisa, pajak-pajak), unsur sosial (menciptakan lapangan kerja), dan unsur kebudayaan (memperkenalkan kebudayaan kita kepada wisatawan-wisatawan asing) (Prisma, 1994). Pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang pertumbuhannya cepat dan mempunyai banyak peluang untuk terus berkembang (Sulistiyo, 2012). Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi kegiatan riil yang dapat mengurangi masalah kemiskinan dalam perekonomian. Perkembangan jumlah wisatawan ke TWA Grojogan Sewu secara garis besar terus mengalami peningkatan. Meningkatnya jumlah wisatawan akan semakin mendorong masyarakat sekitar lokasi wisata untuk terlibat dalam kegiatan wisata, misalnya berdagang atau menjadi tenaga kerja pada kawasan wisata tersebut. Adanya Taman Wisata Alam Grojogan Sewu ini mendatangkan dampak tersendiri bagi masyarakat sekitar. Kegiatan wisata yang berlangsung di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu secara tidak langsung akan mempengaruhi keadaan kualitas lingkungannya, oleh sebab itu kedua hal tersebut harus dikaji lebih mendalam. Penelitian kali ini memiliki tiga tujuan, yaitu 1) Mengidentifikasi karakteristik pengunjung, unit usaha, tenaga kerja, dan masyarakat sekitar Taman Wisata Alam Grojogan Sewu, 2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu, dan 3) Mengestimasi dampak ekonomi dan mengidentifikasi dampak lingkungan dari adanya kegiatan wisata di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu terhadap masyarakt sekitar. Analisis terhadap karakteristik pengunjung, unit usaha, tenaga kerja dan masyarakat sekitar diolah secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, fungsi permintaan wisata diolah dengan Analisis Regresi Berganda, sedangkan dampak ekonomi diestimasi dengan menggunakan Keynesian Income Multiplier. Berdasarkan tujuan yang pertama, diperoleh karakteristik sosial-ekonomi pengunjungnya. Mayoritas pengunjung berusia 17-26 tahun, belum menikah dan tidak memiliki jumlah tanggungan. Sebagian besar responden berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa dengan pendapatan berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00. Wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Alam Grojogan Sewu sebagian besar berasal dari dalam Provinsi Jawa Tengah dan mayoritas datang secara berkelompok dengan menggunakan kendaraan pribadi. Unit usaha yang berkembang di sekitar lokasi wisata yaitu kios makanan dan minuman, jasa foto, souvenir, penyewaan kuda, penyewaan payung dan tikar, toilet, dan parkir dengan pendapataan perbulan rata-rata berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00. Sebagian besar unit usaha telah berjalan lebih dari 10 tahun. Tenaga kerja sekitar di lokasi wisata sebagian besar merupakan lulusan SMA. Mereka bekerja sebagai petugas parkir, petugas kebersihan, karyawan wisata, tenaga kerja kios makanan dan minuman dengan pendapatan rata-rata berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00. Masyarakat sekitar wisata sebagian besar responden merupakan lulusan Sekolah Dasar dan sebagian besar dari mereka bekerja atau membuka usaha di sekitar lokasi wisata dengan pendapatan berkisar antara Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00.