Show simple item record

dc.contributor.advisorTinaprilla, Netti
dc.contributor.authorPuspitasari, Dian
dc.date.accessioned2013-04-30T01:53:44Z
dc.date.available2013-04-30T01:53:44Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63073
dc.description.abstractPengembangan agribisnis sayuran di Indonesia memiliki prospek yang bagus dilihat dari potensi pasar yang besar. Jumlah penduduk yang semakin bertambah menuntut tersedianya bahan pangan yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu jenis sayuran yang menjadi trend di dunia bisnis hortikultura saat ini adalah sayuran eksklusif seperti paprika. Tingginya permintaan paprika baik untuk kebutuhan di dalam negeri maupun di luar negeri menjadi peluang yang besar bagi para pelaku bisnis paprika. Desa Pasirlangu yang terletak di Kecamatan Cisarua merupakan sentra penghasil paprika terbesar di Kabupaten Bandung Barat. Akan tetapi petani paprika di lokasi ini masih menghadapi keterbatasan produksi, salah satunya disebabkan oleh produktivitas riil paprika yang masih berada di bawah produktivitas potensialnya. Agar dapat mengoptimalkan produktivitas paprika, pengalokasian faktor-faktor produksi perlu dilakukan secara efisien. Keberhasilan pengembangan usahatani paprika hidroponik baik dari segi kualitas maupun kuantitas produksi sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi dan keterampilan petani dalam pemeliharaannya yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada pendapatan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi produksi paprika hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua, (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis serta faktor-faktor yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani paprika hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua, dan (3) menganalisis tingkat pendapatan usahatani paprika hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua. Hasil analisis efisiensi teknis berdasarkan estimasi dari parameter Maximum Likelihood untuk fungsi produksi Cobb-Douglas Stochastic Frontier, menunjukkan bahwa penggunaan benih dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi paprika hidroponik per satuan lahan masingmasing pada taraf α = 20 persen. Sementara faktor produksi lainnya seperti nutrisi, insektisida, dan fungisida tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi paprika hidroponik per satuan lahan. Tingkat efisiensi teknis rata-rata yang dicapai oleh petani paprika hidroponik adalah sebesar 89,9 persen dari produktivitas maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani paprika hidroponik di Desa Pasirlangu sudah efisien, tetapi masih terdapat peluang sebesar 10,1 persen untuk mencapai produktivitas maksimum. Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap efek inefisiensi teknis adalah umur petani, pendidikan formal, dan dummy status usahatani. Variabel pengalaman, umur bibit, dummy keikutsertaan dalam kelompok tani, dummy status kepemilikan lahan, dan dummy kredit bank berpengaruh negatif terhadap inefisiensi teknis usahatani paprika hidroponik. Variabel yang berpengaruh nyata terhadap terhadap inefisiensi teknis adalah umur petani, pengalaman, umur bibit, dummy status kepemilikan lahan, dan dummy kredit bank masing-masing pada taraf α = 20 persen. Analisis pendapatan usahatani dan R/C menunjukkan bahwa usahatani paprika hidroponik di Desa Pasirlangu sudah efisien dan dapat memberikan keuntungan. Hasil analisis pendapatan usahatani paprika hidroponik menunjukkan pendapatan atas biaya tunai adalah sebesar Rp 46.831.264,77 sedangkan pendapatan atas biaya total adalah sebesar Rp 26.956.109,21. Sementara R/C atas biaya tunai adalah sebesar 2,36 dan R/C atas biaya total adalah sebesar 1,50. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi usahatani paprika hidroponik di Desa Pasirlangu, antara lain: (1) upaya peningkatan produktivitas hendaknya dilakukan dengan melakukan pendekatan sosialisasi terkait penggunaan input benih dan tenaga kerja pada jumlah yang optimal, (2) mengingat tingkat efisiensi teknis rata-rata yang dicapai petani sudah tinggi maka untuk dapat meningkatkan produktivitas secara nyata dibutuhkan inovasi teknologi yang lebih maju seperti penggunaan drip irrigation pada sistem fertigasi, dan (3) penelitian selanjutnya diharapkan menganalisis tingkat efisiensi alokatif dan ekonomis untuk mendapatkan analisis efisiensi yang lebih komprehensif.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Paprika Hidroponik di Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Baraten


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record