Study of Purity Degree of Commercial Honey in Bogor Using Various Method Tests
Kajian Kemurnian Madu Komersial di Kota Bogor dengan Menggunakan Berbagai Metode Pengujian
Date
2012Author
Feronica, Inessya
Polii, B. N.
Siregar, Hotnida C. H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Almost 90% honey in Indonesian market is presumed adulterated. The physical test for honey purity is needed. This research conducted from February 2012 until April 2012 in three stages: (1) modificating physical purity test method used by Rachmawati (2011), (2) physical purity test (soluble test, raw fish test, roily test, heating test, hexagon test, meat test, and onion test) and chemical test (water content, Aw, sugar content and Hidroxymethylfurfural) of honey from beekeeper and Bogor market, and (3) data analyzing. This research used 40 honey samples from Bogor market (20 samples from traditional market and 20 samples from modern market). One Zero Sampling method was used and the data were analyzed descriptively. The result showed that 92% of the honey samples in Bogor were adulturated, and 8% were pure honey but their quality were low because of over heating. Madu mengandung banyak nutrisi yang berguna untuk kesehatan manusia. Keunggulan madu terdapat pada kandungan enzim dan karbohidratnya. Enzim diastase dan invertase pada madu mengubah karbohidrat kompleks menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Hampir 90% madu yang terdapat di pasar Indonesia saat ini merupakan madu tidak murni. Penambahan bahan lain yang dilakukan oleh pihak tertentu merugikan produsen dan konsumen karena adanya perbedaan komposisi antara madu murni dan madu tidak murni. Pengujian kemurnian madu yang efektif meliputi uji larut, uji ikan mentah, uji keruh, uji pemanasan, dan uji segienam (Rachmawaty, 2011), namun metode pengujian masih memerlukan kuantifikasi untuk digunakan sebagai standar dalam setiap pengujian. Pengujian kemurnian madu kemudian dilengkapi dengan uji tambahan yaitu uji bawang dan uji daging. Sampel madu yang lolos uji kemurnian perlu dibuktikan kemurniannya melalui analisis kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan uji kemurnian yang efektif dengan pengkuantifikasian metode pengujian dan kemudian digunakan untuk mengkaji persentase tingkat kemurnian madu komersial yang beredar di kota Bogor.