Show simple item record

Potensi Insentif Ekonomi Serapan Karbon Hutan Tanaman Industri di Provinsi Jambi

dc.contributor.advisorBahruni
dc.contributor.authorBogawa, Mayang
dc.date.accessioned2013-02-05T06:36:53Z
dc.date.available2013-02-05T06:36:53Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60332
dc.description.abstractIndustrial plantation forest (HTI) is potential for carbon trading because of its good ability to absorb carbon when there is a sustainable forest management. Given limited information about HTI carbon sequestration, cost of HTI carbon sequestration and economic implications for the company and if it is to involve in carbon trading, a study is required of the potential economic incentives to REDD +. This study was aimed to determine the economic incentive from carbon sequestration of REDD + for the management of industrial plantations forest in PT. Wirakarya Sakti Jambi Province. The data used in this study is of a secondary type obtained through a literature study in the form of the Periodic Comprehensive Forest Inventory Data and Financial Report of PT. Wirakarya Sakti in 2005. Data processing was carried out to assess three criteria: Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) and Internal Rate of Returns (IRR) and the feasibility analysis was for the period of 10 years. In the mineral soil, the capacity of carbon emission reduction in the management of industrial plantation forest with the Acacia crassicarpa stands was 25.90 to 188.05 tCO2/ha. Acacia mangium stands could reduce carbon emissions by 7.69 to 228.88 tCO2/ha and in the Eucalyptus pellita stands the reduction ranged from ranged from 13.57 to 129.97 tCO2/ha. On peat soils, the carbon potential in Acacia crassicarpa stands ranged from 0.60 to 163.38 tCO2/ha and in Acacia mangium stands 14.44 to 138.27 tCO2/ha. The average cost of carbon sequestration was Rp 57.249/tCO2 – Rp 18.67 million/tCO2.en
dc.description.abstractHutan tanaman industri (HTI) berpotensi dalam perdagangan karbon karena kemampuannya dalam menyerap karbon yang baik bila dilakukan manajemen hutan yang berkelanjutan. Keterbatasan informasi mengenai serapan karbon HTI, biaya serapan karbon HTI dan implikasi ekonomi bagi perusahaan jika mengikuti perdagangan karbon memerlukan suatu studi mengenai potensi insentif ekonomi pada REDD+. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar insentif ekonomi serapan karbon dari REDD+ terhadap pengelolaan hutan tanaman industri di PT. Wirakarya Sakti Provinsi Jambi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka berupa data Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala dan Laporan Keuangan PT. Wirakarya Sakti tahun 2005. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis finansial dengan tiga kriteria yang dinilai yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Internal Rate of Returns (IRR) dimana periode analisis kelayakan dihitung dalam jangka waktu 10 tahun. Pada tanah mineral, kemampuan reduksi emisi karbon pengelolaan hutan tanaman industri pada tegakan Acacia crassicarpa sebesar 25,90-188,05tCO2/ha. Tegakan Acacia mangium mampu mereduksi emisi karbon sebesar 7,69-228,88 tCO2/ha dan pada tegakan Eucalyptus pellita berkisar antara 13,57-129,97 tCO2/ha. Pada tanah gambut, potensi karbon untuk tegakan Acacia crassicarpa berkisar antara 0,60-163,38 tCO2/ha dan pada tegakan Acacia mangium sebesar 14,44-138,27 tCO2/ha. Rata-rata biaya serapan karbon adalah Rp 57.249/tCO2 - Rp 18,67 juta/tCO2.
dc.publisherIPB ( Bogor Agricultural University )
dc.subjectindustrial plant foresten
dc.subjecteconomic incentivesen
dc.subjectcarbon sequestrationen
dc.titlePotential Economic Incentive from Carbon Sequestration of Industrial Plantation Forest in Jambi Provinceen
dc.titlePotensi Insentif Ekonomi Serapan Karbon Hutan Tanaman Industri di Provinsi Jambi


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record