dc.description.abstract | Tingginya tingkat ekspolitasi masyarakat terhadap sumber daya kerang di Indonesia menyebabkan keberadaannya di alam semakin berkurang. Kerang tahu merupakan salah satu sumberdaya kerang yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya masyarakat sekitar Pantai Mayangan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bioekologi dan menyusun manajemen kerang tahu (M. meretrix) di muara Sungai Terusan dan muara Sungai Juru Tulis. Penelitian ini dilakukan di muara Sungai Terusan dan muara Sungai Juru Tulis pada 6o13’44” LS, 107o44’41,05”BT dan 6o13’08,4” LS, 107o45’27,09” BT. Pengambilan contoh dilakukan setiap satu bulan satu kali dari Mei sampai Oktober 2012. Pengambilan contoh biota dilakukan sebanyak tiga sub stasiun. Satu sub stasiun dilakukan pengulangan sebanyak empat kali pengambilan contoh kerang. Pengambilan contoh air dilakukan pada sub stasiun terjauh dan sub stasiun terdekat, sedangkan pengambilan contoh substrat dilakukan pada Mei dan Oktober. Total kerang tahu yang diambil di muara Sungai Juru Tulis sebanyak 450 ind; sedangkan total kerang tahu yang diambil di muara Sungai Terusan sebanyak 646 ind. Selang kelas didominasi pada ukuran panjang 27,6 - 30,4 mm. Kerang tahu di muara Sungai Terusan dan muara Sungai Juru Tulis memiliki kepadatan yang rendah dengan kepadatan 7-16 ind/m2. Pola pertumbuhan bersifat allometrik negatif dengan pola penyebaran acak dan mengelompok. Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap keberadaan kerang tahu yaitu TSS dan kandungan c-organik substrat. | en |