Show simple item record

dc.contributor.advisorBudiardi, Tatag
dc.contributor.advisorNur Bambang P.U.
dc.contributor.authorSantosa, Asep
dc.date.accessioned2013-01-11T02:54:11Z
dc.date.available2013-01-11T02:54:11Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59425
dc.description.abstractSpirulina merupakan salah satu mikroalga yang diprediksi akan menjadi organisme yang sangat penting dalam industri bioteknologi mikroalga di masa mendatang. Hal ini karena kandungan bahan bioaktif Spirulina banyak digunakan pada beberapa industri seperti industri obat-obat dan kesehatan manusia, industri makanan manusia, dan industri bahan baku kimia. Berdasarkan hal tersebut, budidaya Spirulina tentunya akan memiliki prospek yang tinggi dalam kegiatan akuakultur. Cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh dalam budidaya mikroalga, karena cahaya merupakan bagian yang sangat penting dalam fotosintesis yang menyediakan energi bagi kehidupan mikroalga. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis produksi Spirulina sp. air tawar yang dikultur dengan perlakuan manipulasi fotoperiod. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2009 bertempat di Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pada penelitian ini, perlakuan manipulasi fotoperiod dilakukan terhadap Spirulina yang dikultur dengan menggunakan wadah berupa bak fiber bervolume 100 liter. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, masing-masing 2 kali ulangan. Perlakuan manipulasi fotoperiod yang dilakukan, yaitu lama pencahayaan berturut-turut 6 jam per hari (6T-18G), 12 jam per hari (12T-12G), 18 jam per hari (18T-6G), dan 24 jam per hari (24T-0G). Parameter penelitian yang diamati meliputi biomassa panen, kepadatan populasi (N), laju pertumbuhan spesifik (LPS), waktu penggandaan (G), analisis proksimat, dan kualitas air. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika terdapat perbedaan yang nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji Tukey. Analisis data dibantu dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0. Dari penelitian ini disimpulkan, bahwa kepadatan populasi optimum dicapai pada hari ke-3 masa kultur, serta manipulasi fotoperiod tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap biomassa panen dan kepadatan populasi, namun berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan waktu penggandaan. Perlakuan lama pencahayaan 12, 18 dan 24 jam per hari menghasilkan laju pertumbuhan spesifik maksimum (0,345-0,366 per hari) dan waktu penggandaan maksimum (1,89-2,01 hari) yang tidak berbeda nyata, sedangkan perlakuan lama pencahayaan 6 jam per hari menunjukkan nilai laju pertumbuhan maksimum terendah (0,323 per hari) dan waktu penggandaan tertinggi (2,15 hari). Pada perlakuan lama pencahayaan 12 jam per hari, kandungan protein relatif lebih tinggi (39,73%) dibandingkan perlakuan lainnya. Secara umum, pencahayaan 12 jam per hari merupakan perlakuan yang memiliki efisiensi produksi yang lebih baik daripada perlakuan lainnya. Dari penelitian ini disarankan untuk menerapkan pencahayaan 12 jam per hari pada budidaya Spirulina sp. dan melakukan pemanenan pada hari ke-3 masa kultur. Untuk pengembangan selanjutnya disarankan untuk diadakan penelitian lebih mendalam mengenai pengaruh pencahayaan terhadap nilai nutrisi Spirulina sp. yang dihasilkan.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleProduksi Spirulina sp. yang Dikultur dengan Perlakuan Manipulasi Fotoperioden


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record