Show simple item record

dc.contributor.authorSyukur, Muhamad
dc.contributor.authorDiwyanto, Kusuma
dc.date.accessioned2012-11-07T09:07:45Z
dc.date.available2012-11-07T09:07:45Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.isbn978-602-180-060-7
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/58427
dc.descriptionProsiding Seminar Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia 2011en
dc.description.abstractSampai saat ini kita rnasih terusik dengan asosiasi antara varietas unggul dengan Bangkok, karena itu pembangunan pertanian di Thailand perlu disoroti. Thailand adalah negara yang tidak pernah dijajah seperti negara lainnya di Asia, karena berfungsi sebagai "buffer' antara jajahan Perancis dan Inggris. Walaupun demikian imbas penjajahan tetap ada. Sejak abad ke 18 Thailand telah masuk ke pasar internasional, pada awalnya menjadi produsen beras (Siam!) bagi banyak negara jajahan yang berfungsi sebagai produsen komoditas keperluan Eropa. Menjadi produsen beras menyebabkan terjadinya "division of labor' yaitu penduduk asli yang bekerja on-farm dan China yang menjadi pedagang serta orang asing yang investor terutama Inggris. "Division of labor” kemudian berkembang sehingga terjadi kesenjangan sosial yang pada gilirannya menimbulkan ketidakstabilan sosial (Manuwoto dan Sujiprihati, 2004).....en
dc.publisherPerhimpunan Pemuliaan Indonesia
dc.subjectPeran SDMen
dc.subjectSDG Lokalen
dc.subjectperkiatan varietas unggulen
dc.titlePeran SDM Pemulia dalam Pemanfaatan SDG Lokal untuk Perakitan Varietas Unggulen
dc.typeArticleen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record