Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.authorAtmojo, Ega Dwi
dc.date.accessioned2012-07-16T07:30:44Z
dc.date.available2012-07-16T07:30:44Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55788
dc.description.abstractTeh merupakan tumbuhan dataran tinggi yang sejak zaman dahulu dipercaya memiliki berbagai khasiat yang baik bagi tubuh manusia. Seiring kemajuan zaman teh mengalami perubahan demi perubahan, baik dari segi kemasan maupun penyajian. Perubahan tersebut tak lain karena permintaan dan keinginan konsumen dari teh yang selalu berubah dari waktu ke waktu. Salah satu industri teh yang berkembang di Indonesia yaitu industri teh celup. Industri teh celup di Indonesia memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Beberapa industri teh swasta yang berkecimpung dan tetap bertahan dari waktu ke waktu yaitu, PT Teh Sariwangi (Unilever) dan PT Sinar Sosro. PT Teh Sariwangi dan PT Sinar Sosro merupakan perusahaan terbesar pertama dan kedua dalam industri teh celup di Indonesia. Kedua perusahaan tersebut secara konstan mempertahankan kualitas dan pelayanan, serta terus melakukan inovasi dalam upaya mempertahankan konsumennya. Berbagai inovasi yang dilakukan diantaranya dengan merubah kemasan luar dengan berbagai desain, bentuk dari kemasan, dan yang terakhir dengan teknologi osmofilter pada teh Sarimurni. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu, (1). mengidentifikasi proses keputusan pembelian teh celup Sarimurni (2). menganalisis sikap konsumen teh celup Sarimurni terhadap teh celup Sosro (3). menganalisis kepuasan konsumen teh celup Sarimurni, terhadap merek teh celup Sosro (4). memformulasikan strategi pemasaran produk teh celup Sarimurni berdasarkan sifat konsumen Penelitian dilaksanakan di Giant Botani Square, IPB, Bogor. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Giant Botani Square menjual teh celup Sarimurni dan Sosro. Sedangkan pemilihan responden menggunakan metode accidental sampling yaitu menanyakan konsumen kesediannya mengisi kuesioner, jika bersedia maka akan dipersilahkan untuk mengisi. Jumlah responden yang mengisi kuesioner sebanyak 100 orang. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, multiatribut fishbein, CSI serta dijelaskan alternatif strategi bauran pemasaran produk merek Sarimurni. Karakteristik umum responden teh celup menurut jenis kelaminnya adalah mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (76%), berusia > 45 tahun (24%), memiliki jumlah anggota keluarga 2-4 orang (64%), dengan dengan status menikah (71%). Tingkat pendapatan Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 (28%), berprofesi sebagai karyawan swasta (44%), dengan tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah Sarjana (47%). Pada tahap proses keputusan pembelian, alasan atau motivasi utama responden mengkonsumsi teh celup adalah karena praktis dan mudah dikonsumsi (54%), dan dirasa teh celup bermanfaat sebagai minuman selingan (35%) serta mayoritas responden mengatakan gaya hidup sehat mempengaruhi mereka dalam mengkonsumsi teh celup (71%). Responden mayoritas tidak mencari informasi secara khusus tentang teh celup yang akan dikonsumsinya (60%), karena iii responden merasa telah memperoleh informasi dari televisi (72%), dan yang menjadi daya tarik konsumen dalam iklan yang ditampilkan yaitu karena manfaat dari teh celup (46%). Adapun merek yang diketahui responden secara berurut yaitu, Sariwangi (98 poin), Sosro (87 poin), Tong Tji (54 poin), dan Bendera (53 poin). Atribut yang paling dievaluasi dan dipertimbangkan oleh responden ketika akan melakukan pembelian yaitu atribut rasa (55%). Diantara merek teh celup Sarimurni dan Sosro ternyata yang paling banyak disukai responden yaitu merek Sarimurni (56%). Responden mayoritas membeli di mall/gerai/outlet (95%), selain itu responden dalam melakukan pembelian teh celup banyak dipengaruhi oleh keluarga/saudara (78%), dengan memberitahukan pengalaman mereka mengkonsumsi (52%). Kemudian responden mayoritas menyukai kemasan teh celup yang sederhana (46%), dan terencana dalam melakukan pembelian (50%). Responden rata-rata mengkonsumsi teh celup sebanyak 3 kali dalam seminggu (48%) Setelah responden melakukan pembelian teh celup, mayoritas responden merasa puas (98%), karena manfaat yang diperoleh dirasakan sesuai (98%). Namun ketika responden membeli dan merek yang biasa dibeli tidak ada, maka responden akan langsung beralih ke merek lain (52%). Walaupun demikian responden tetap akan membeli merek teh celup yang disukainya (72%) meski harganya naik. Sama halnya bila ada merek teh celup yang baru, maka responden akan langsung mencobanya dan bila enak akan langsung beralih (44%). Sedangkan bentuk promosi yang paling disukai responden yaitu dengan membagikan sampel gratis (61%), dan responden akan mengkonsumsi teh celup kembali (98%). Hasil metode sikap multiatribut fishbein menunjukkan bahwa sikap responden terhadap kedua merek adalah baik. Namun responden cenderung lebih menyukai merek Sarimurni (169,19) dengan keunggulan pada kinerja atribut warna (4,39), aroma (3,89), kejelasan informasi komposisi (4), kejelasan tanggal kadaluarsa (4,13), desain kemasan (4,31), khasiat (3,86), iklan (3,67) dan tidak unggul pada atribut pilihan rasa (4,08), harga (3,12), merek (3,83), kemudahan mendapatkan (3,53) dibandingkan dengan merek Sosro (167,08). Dari tingkat kepuasan responden, atribut teh celup merek Sarimurni dikategorikan puas (78%). Sama halnya juga dengan merek teh celup Sosro (77%).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Sikap Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Teh Celup Merek Sarimurni (Studi Kasus : Giant Hypermart – Botani Square, Bogor)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record