Bentuk Baru Kesalahan Berbahasa dalam Sinetron di Indonesia: Pembalikan Urutan Kata dalam Dialog Sinetron Fathiyah
Abstract
Di samping sebagai media hiburan, televisi memiliki peranan yang penting dalam menyosialisasikan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada masyarakat. Akan tetapi, tayangan televisi, terutama sintron, sering memakai bahasa slang, dialek, dan logat daerah. Berdasarkan hal itu, tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis kesalahan urutan kata-kata dalam dialog tokoh utama perempuan sinetron Fathiyah yang ditayangkan MMC TV berdasarkan kaidah bahasa Indonesia; 2) menghitung persentase kesalahan dialog-dialog tokoh utama perempuan. Sampel penelitian sinetron Fathiyah sebanyak enam tayangan. Teknik pengumpulan data adalah teknik menyimak dan mencatat. Data dianalisis dengan menggunakan teori kesalahan berbahasa dan langkah-langkah dalam melakukan analisis kesalahan berbahasa Tarigan (1988) dan teori pembentukan kata majemuk Muslich (2009). Dari hasil penelitian, kesalahan utama adalah urutan kata dalam kalimat tidak sesuai dengan kaidah, terutama kelompok kata yang menduduki fungsi predikat tidak tepat. Begitu pun dengan struktur kalimat yang terbentuk, urutannya lebih mendahulukan fungsi predikat daripada fungsi subjek sehingga kalimatnya tidak berterima. Selanjutnya, pembentukan kata majemuk yang salah berdasarkan kaidah bahasa Indonesia. Terakhir, kesalahan urutan kata-kata dalam dialog tokoh utama perempuan mencapai 61% dari 142 dialog tokoh utama perempuan.