Show simple item record

dc.contributor.advisorTrilaksani,Wini
dc.contributor.advisorSetyaningsih,Iriani
dc.contributor.authorAffiano, Ibnu
dc.date.accessioned2012-04-20T01:15:38Z
dc.date.available2012-04-20T01:15:38Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54251
dc.description.abstractHistamin merupakan salah satu permasalahan dalam industri tuna Indonesia. Standar kadar histamin di negara tujuan ekspor yaitu Uni Eropa dan Amerika berkaitan dengan standar suhu optimal penanganan ikan tuna yang dapat mempertahankan kadar histamin ikan tuna dalam batas aman konsumsi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perkembangan histamin ikan tuna dan bakteri pembentuknya serta parameter total bakteri (TPC) dan indeks kesegaran TVB dalam setting standar suhu penyimpanan (0-1) °C, 4 °C, dan 30 °C sehingga dapat menentukan suhu penyimpanan tuna yang optimal. Perlakuan yang diberikan pada ikan tuna dalam penelitian ini adalah perbedaan suhu, yakni suhu (0-1) °C, 4 °C, dan 30 °C dan kelompok bagian tubuh depan, perut, dan ekor yang disimpan selama 24 jam, kemudian diuji dengan beberapa parameter, yakni analisis kadar histamin, jumlah bakteri pembentuk histamin, Total Volatile Base (TVB), dan total mikroba (TPC). Kadar histamin pada suhu perlakuan (0-1) °C (2,16-3,02 ppm) dan 4 °C (2,61-3,91 ppm) berbeda nyata dengan 30 °C (>1000 ppm) yang telah melampaui batas maksimal kadar histamin. Kadar TVB suhu (0-1) °C (8,39-11,23 Mg N/100g), 4 °C (11,07-13,52 Mg N/100g), dan 30 °C (43,01-48,40 Mg N/100g) saling berbeda nyata satu sama lain, namun tuna dengan perlakuan suhu (0-1) °C dan 4 °C masih berada dalam batas aman konsumsi dan berada dalam kategori sangat segar dan segar. Bagian perut memiliki kadar TVB tertinggi pada tiap suhu perlakuan. Nilai log Total Plate Count (TPC) perlakuan suhu (0-1) °C dan 4 °C berbeda nyata dan memiliki kisaran antara 4,38-4,47, sementara perlakuan suhu 30 °C, nilai log TPC TBUD. Nilai log jumlah Bakteri Pembentuk Histamin (BPH) perlakuan suhu (0-1) °C dan 4 °C berbeda nyata dan memiliki kisaran antara 3,58-3,68 dan 3,83-3,91, sementara nilai log BPH pada perlakuan suhu 30 °C TBUD. Suhu (0-1) °C dan 4 °C dapat melindungi ikan tuna dengan baik berdasarkan parameter yang diujikan selama 24 jam, sementara bagian perut ikan tuna merupakan bagian yang paling rentan terhadap penurunan mutu sehingga dibutuhkan penanganan khsusus untuk menjaga kualitas agar tetap aman untuk dikonsumsi. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan dengan penambahan perlakuan lama waktu penyimpanan sehingga didapatkan data yang dapat menggambarkan perubahan mutu ikan tuna dalam masa penyimpanan saat transportasi berlangsung.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleAnalisis Histamin Tuna (Thunnus sp.) dan Bakteri Pembentuknya pada Beberapa Setting Standar Suhu Penyimpanan).en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record