Show simple item record

dc.contributor.advisorNasrullah, Nizar
dc.contributor.authorKurniati, Dewi
dc.date.accessioned2012-04-09T04:46:07Z
dc.date.available2012-04-09T04:46:07Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/54067
dc.description.abstractTaman Wisata Mekarsari merupakan salah satu kawasan agrowisata yang memiliki luas 264 hektar dengan tujuan utama pembangunannya adalah menciptakan kebun hortikultura dengan teknologi canggih sebagai kebun percobaan, kebun produksi, kebun koleksi, dan objek agrowisata. Konsep desain kawasan agrowisata ini mengambil filosofi daun lamtoro gung yang dianggap sebagai tanaman serba guna dan sebagai pelestari lingkungan hidup. Terdapat lima daun yang mewakili lima blok yang ada di Taman Wisata Mekarsari. Kelima blok tersebut adalah Blok A, B, C, D, dan E. Untuk mempertahankan tujuan, pola ruang, dan konsep desainnya, diperlukan pengelolaan untuk lanskap, sumber daya, dan pengunjung. Ketiga pengelolaan tersebut sangat diperlukan karena saling terkait dan berhubungan. Pengelolaan lanskap yang baik akan memberikan keamanan, kenyamanan, dan kondisi lanskap yang berkelanjutan. Apabila pengelolaan lanskap dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prioritasnya akan tercipta kualitas lanskap yang indah dan menarik pengunjung. Pengelolaan pengunjung diperlukan demi keamanan dan ketertiban dalam wisata. Metode magang untuk kegiatan pengelolaan di Taman Wisata Mekarsari dilakukan dengan mengikuti kegiatan lapang, wawancara kepada staf dan tenaga kerja lapang, penyebaran kuisioner kepada 30 responden, serta studi pustaka. Kegiatan magang dikelompokkan ke dalam tiga kegiatan utama yaitu kegiatan sebelum magang, kegiatan ketika magang, dan kegiatan akhir. Kegiatan sebelum magang berupa persiapan yang meliputi penentuan lokasi, survai awal lokasi, pembuatan proposal, dan perizinan magang. Kegiatan selanjutnya ketika magang yaitu mengikuti aktivitas rutin setiap hari, pekerjaan proyek lapang, serta mempelajari administrasi perusahaan. Kegiatan analisis dan sintesis dilakukan ketika magang terhadap aspek biofisik, organisasi, pelaksanaan pemeliharaan lanskap, dan pengelolaan pengunjung. Kegiatan akhir yang dilakukan setelah iv magang adalah pembuatan rencana pemeliharaan lanskap serta penyempurnaan laporan. Salah satu pengelolaan lanskap adalah pemeliharaan lanskap. Pemeliharaan lanskap yang dilakukan di Taman Wisata Mekarsari meliputi pemeliharaan terhadap soft material dan hard material. Pemeliharaan soft material berupa penyapuan, pemupukan, penyentikan dan penyiangan gulma, pemangkasan, penyiraman, penyulaman, serta pengendalian hama dan penyakit tanaman. Untuk hard material, pemeliharaan berupa pembersihan lumut dan karat, pengecatan, dan penggantian atau perbaikan elemen yang rusak. Taman Wisata Mekarsari memiliki fasilitas nursery dengan luas area ± 5 ha yang digunakan untuk memperbanyak tanaman baik secara vegetatif maupun generatif. Pengelolaan sampah dilakukan Taman Wisata Mekarsari dengan pengangkutan, lalu pembuatan kompos sisa bahan organik, sedangkan untuk pengelolaan limbah air bangunan, Taman Wisata Mekarsari memiliki instalasi pengelolaan air limbah yang disebut dengan sewage treatment plant (STP). Pengelolaan pengunjung terbagi menjadi pengelolaan ticketing dan paket wisata. Pengelolaan ticketing meliputi harga tiket masuk, harga kereta, harga tiket rombongan, dan harga tiket individu. Paket wisata terdiri dari 9 jenis yaitu Back to The Green World (tanaman sayur), Back to The Green World (tanaman buah), Paddy Village, Science and Adventure, The Bamboo’s Life, Paket Pintar, Play and Play, From The Mountain to The Sea, dan Atmosphere Fiesta. Paket-paket wisata tersebut, ada yang dikhususkan untuk edukasi bagi para siswa-siswi, dan ada pula yang bersifat petualangan dan permainan untuk semua kalangan (umum). Terdapat beberapa peraturan yang diberikan Taman Wisata Mekarsari untuk kegiatan pengawasan pengunjung. Persepsi pengunjung untuk kondisi Taman Wisata Mekarsari terhadap keamanan, kenyamanan, dan keindahan elemen lanskap yaitu soft material dan hard material dinilai cukup terawat. Untuk itu, pemeliharaan terhadap elemen taman harus ditingkatkan lagi agar tercipta keamanan, kenyamanan, dan keamanan yang lebih baik. Sementara persepsi pengunjung terhadap kebersihan, keamanan, fasilitas (kualitas), dan pelayanan dinilai rata-rata sudah baik. Untuk v itu perlu dipertahankan agar pengunjung merasa senang dan berkesan untuk kembali ke Taman Wisata Mekarsari. Salah satu faktor yang menjadi permasalahan adalah kurangnya tenaga kerja sehingga pencapaian efektivitas dalam kegiatan pemeliharaan tergolong sedang. Rekomendasi yang diberikan berupa rencana pemeliharaan yang mencakup standar, kegiatan pemeliharaan, metode, frekuensi, jumlah bahan, jumlah alat, perhitungan HOK, dan biaya pemeliharaan alat dan bahan diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperbaiki kualitas pemeliharaan lanskap di Taman Wisata Mekarsari.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengelolaan Lanskap Kawasan Agrowisata Mekarsarien


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record