Show simple item record

dc.contributor.advisorMunandar, Aris
dc.contributor.advisorArifin, Nurhayati Hadi Susilo
dc.contributor.authorPuspita, Mega
dc.date.accessioned2012-01-10T03:00:21Z
dc.date.available2012-01-10T03:00:21Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52841
dc.description.abstractKebun Wisata Pasirmukti merupakan salah satu kawasan wisata agro yang cukup diminati oleh masyarakat Jabodetabek. Kawasan agrowisata ini terletak di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini memiliki lahan seluas 50 hektar serta menyediakan paket wisata yang sangat lengkap. Kebun Wisata Pasirmukti memiliki misi utama yaitu untuk memperkenalkan pertanian kepada masyarakat luas. Selain menawarkan keindahan alam pertaniannya, di tempat ini juga terdapat berbagai atraksi dan paket wisata yang mengedepankan faktor edukasi bagi pengunjung terutama pelajar sekolah. Tujuan dari kegiatan magang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja dalam pengelolaan kawasan agrowisata, baik secara konsep maupun operasionalnya di lapang. Selain itu juga mengevaluasi lebih lanjut apakah kegiatan pengelolaan telah memenuhi kriteria untuk menjaga keberlanjutan kawasan dari sisi ekologis maupun wisata dan edukasi pertanian sebagai tujuan utama. Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Wisata Pasirmukti yang terletak pada Jalan Raya Tajur Pasirmukti Km. 4, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan magang berlangsung selama 3 bulan (Maret 2011- Mei 2011). Analisis yang dilakukan meliputi analisis deskriptif terhadap aspek pengelolaan yang dipelajari selama kegiatan magang berlangsung, analisis daya dukung kawasan, analisis karakteristik dan persepsi pengunjung berdasarkan data kuisioner, serta analisis SWOT untuk menentukan alternatif strategi yang dapat digunakan untuk mengelola kawasan Kebun Wisata Pasirmukti. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap aspek pengelolaan yaitu pengelolaan zonasi ruang dan sirkulasi; pemeliharaan lanskap; pengelolaan fasilitas, sarana dan prasarana; pengelolaan program dan aktivitas wisata agro; serta pengelolaan pengunjung diketahui bahwa secara umum pengelolaan kawasan Kebun Wisata Pasirmukti sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan sesuai dengan desain dan fungsinya semula sehingga tercapai kepuasan, kenyamanan, dan keamanan pengunjung tanpa merusak ciri khas lanskap alami pertanian serta untuk mencapai kondisi lanskap yang berkelanjutan. Dari hasil analisis daya dukung dapat diketahui bahwa seluruh aktivitas wisata agro yang dilakukan di Kebun Wisata Pasirmukti belum melebihi daya dukung kawasan. Rata- rata pengunjung yang datang setiap harinya masih dibawah 1.000 orang sedangkan kapasitas yang dapat ditampung sebesar 2.149 pengunjung. Dari hasil analisis persepsi pengunjung diketahui bahwa pengunjung merasa cukup puas pada seluruh aktivitas wisata agro yang dilakukan (37.75%). Terdapat pula pengunjung yang merasa kurang puas (13.75%) dan tidak puas (8.25%). Para pengunjung tersebut menyatakan seluruh aktivitas wisata agro yang dilakukan adalah penting (38.25%). Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola untuk meningkatkan pelayanan pada aktivitas agrowisata terutama pada aktivitas yang dianggap penting tapi masih mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan. Selain itu terdapat pula beberapa responden yang menyatakan beberapa aktivitas wisata agro yang dilakukan kurang penting (5.50%). Meskipun cukup sedikit namun juga harus menjadi perhatian penting apakah aktivitas tersebut dapat diganti atau dihilangkan. Jika tetap dipertahankan aktivitas tersebut harus dimodifikasi menjadi lebih menarik agar pesan pendidikan pertanian dan ilmu pengetahuan yang disampaikan dapat dimaknai oleh pengunjung. Faktor kekuatan yang dimiliki kawasan ini antara lain paket wisata bervariatif untuk semua usia; memiliki potensi pengembangan wisata agro lain;; serta lanskap alami pertanian yang khas. Sedangkan faktor kelemahannya yaitu penataan lanskap, tata ruang dan sirkulasi belum maksimal; kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal; serta kegiatan pemeliharaan lanskap belum terkoordinasi dengan baik. Faktor peluang yang terdapat di Kebun Wisata Pasirmukti adalah potensi pasar tinggi; dukungan dari masyarakat, mitra kerja dan pemerintah serta ancamannya berupa persaingan dengan wisata agro sejenis. Keempat faktor tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode SWOT serta menghasilkan lima alternatif strategi pengelolaan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan Kebun Wisata Pasirmukti sebagai kawasan wisata agro yang ideal dan berkelanjutan, yaitu : (1) Meningkatkan kegiatan promosi, mengikuti pameran dan mengadakan event yang menarik minat pengunjung; (2) Meningkatkan kegiatan pemeliharaan lanskap maupun sarana dan prasarana wisata, memperbaiki struktur organisasi dan sistem kerja pemeliharaan lanskap; (3) Menarik minat pengunjung dengan mengoptimalkan lanskap alami pertanian dan view ke arah sekitar sebagai objek wisata; (4) Memperluas jaringan pasar dan penambahan program wisata agro baru; (5) Melakukan penataan ulang/redesign terhadap lanskap, tata ruang dan sirkulasi.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectAgrowisataen
dc.subjectPengelolaan Lanskap Berkelanjutanen
dc.subjectKebun Wisata Pasirmuktien
dc.titlePengelolaan Kebun Wisata Pasirmukti, Citeureup, Kabupaten Bogor Sebagai Kawasan Agrowisata Berkelanjutan.en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record