Efek Penambahan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada Tanaman Leguminosa Merambat dalam Kondisi Cekaman Kekeringan.
Abstract
The aim of the experiment to study effect of addition arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) to the growth and production of legumes in water stress condition. There are six legumes were used for this experiment consisted of : Clitoria ternatea, Centrocema pascuorum, Macroptilium bracteatum, Calopogonium mucunoides, Pueraria javanica, and Centrocema pubescens. The experiment used completely randomized design with four treatments and four replications. The treatments consisted of : M0W0 (without AMF and daily watering), M0W1 (without AMF and water stress), M1W0 (with AMF and daily watering), and M1W1 (with AMF and water stress). Some parameters were observed i.e. water content of soil, number leaf of plant, dry weight of leaf, dry weight of stem, dry weight of root, and root infection in each legume species. The results showed that water stress with AMF and without AMF decrease dry weight of root, leaf, and stem. AMF did not affect the growth and production of legumes. Watering with AMF and without AMF was able to increase weight of root, leaf, and stem whereas water stress decrease dry weight of root, leaf, and stem. Addition of arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) in water stress condition did not affect the growth and production of legumes. polong-polongan. Pertumbuhan dan produktivitas tanaman leguminosa dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya tingkat kesuburan tanah, kondisi iklim dan ketersediaan air. Jika ketersediaan air dalam tanah menurun maka akan terjadi cekaman kekeringan. Tanaman yang mengalami cekaman kekeringan pertumbuhannya terhambat, karena ketersediaan air dalam tanaman dan tanah mempengaruhi penyerapan unsur hara dan laju fotosintesis. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi cekaman kekeringan yaitu dengan penambahan fungi mikoriza arbuskula. Mikoriza adalah simbiosis antara fungi tanah dengan akar tanaman yang memiliki banyak manfaat di bidang pertanian, diantaranya adalah membantu meningkatkan status hara terutama fosfor tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan, dan penyakit (Auge, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan fungi mikoriza arbuskula (FMA) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman leguminosa merambat dalam kondisi cekaman kekeringan. Ada enam jenis legume yang digunakan pada penelitian ini adalah Calopogonium mucunoides, Macroptilium bracteatum, Centrosema pubescens, Centrosema pascuorum, Clitoria ternatea, dan Pueraria javanica. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan empat perlakuan kombinasi antara FMA dan cekaman kekeringan yang terdiri dari empat kali ulangan pada masing-masing perlakuan. Perlakuan terdiri dari : M0W0 (tanpa FMA + penyiraman), M0W1 (tanpa FMA + cekaman kekeringan), M1W0 (penambahan FMA + penyiraman), dan M1W1 (penambahan FMA dan cekaman kekeringan). Analisis yang digunakan adalah Analisis Ragam (ANOVA) dan uji lanjut Duncan. Peubah yang diamati adalah kadar air tanah, jumlah daun flash, berat kering batang, berat kering daun, berat kering akar, dan infeksi akar.