Show simple item record

dc.contributor.authorFardiaz, Dedi
dc.date.accessioned2011-10-31T03:34:12Z
dc.date.available2011-10-31T03:34:12Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51555
dc.description.abstractDilihat dari sudut pandang ilmu kimia, pangan adalah suatu obyek yang sangat menarik untuk dipelajari, dipahami, dan ditelaah secara mendalam. Mengapa tidak? Berbagai jenis senyawa kimia dalam jumlah yang sangat beragam ada di dalam bahan pangan dan berperanan pula menentukan karakteristik bahan pangan yang bersangkutan. Mengapa pangan memiliki warna merah, kuning, hijau dan warna lainnya, adalah karena ada senyawa pigmen di dalamnya, baik yang dimiliki secara alami atau memang ditambahkan ke dalamnya. Mengapa pangan terasa manis, asin, asam, pahit atau beraroma menarik, adalah karena senyawa kimia pula. Bahkan citarasa strawberry atau lebih mencolok citarasa durian, itu terbentuk karena peranan berpuluh-puluh jenis senyawa kimia yang bergabung menjadi citarasa khas yang dominan, Belum lagi bicara, peranan karbohidrat di dalam memberikan kekuatan kepada pangan dalam bentuk struktur kokoh seperti pada buah apel yang keras atau pada asparagus yang panjang dan berserat. Saat ini teknologi pangan telah berkembang begitu pesat dalam mengaplikasikan ilmu kimia khususnya ilmu kimia pangan dengan Imu-ilmu pendukung lainnya dalam mempertahankan karakteristik pangan agar dapat disimpan selama mungkin. Demikian juga teknologi pangan telah berkembang untuk membuat berbagai jenis pangan yang baru yang berbeda dari pangan alami. Daiam hal yang terakhir ini, telah terjadi perkembangan jenis senyawa kimia yang dapat diaplikasikan ke dalam bahan pangan. Contohnya, bahan tambahan pangan adalah senyawa kimia yang terus digali, dikaji dan dikembangkan sesuai dengan karakteristik peruntukkannya. Perkembangannya dilakukan melalui cara-cara kimia murni seperti sintesa kimia atau melalui pendekatan bioteknologi. Pendekatan yang terakhir ini telah mendobrak cara lama sintesa kimia menjadi suatu teknologi yang sangat efektif dan efisien dalam menghasilkan senyawa kimia yang dibutuhkan. Berbagai jenis bahan tambahan pangan telah diproduksi melalui pendekatan bioteknologi, seperti pewarna, perisa, pengental, pembentuk gel, dan sebagainya.en
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.titleKimia dan analisis pangan dalam perkembangan pglobalerdaganganen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record