Analisis peramalan penjualan tahu kita pada PT. Kitagama, Jakarta
Abstract
Tahu merupakan salah satu makanan olahan dari kedelai yang memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Meningkatnya konsumsi tahu saat ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi. Untuk itu PT. Kitagama membuat tahu sehat alami dan tanpa pengawet yang dinamakan Tahu Kita yang diproses dengan mesin-mesin modern dan proses pemasakan lebih cepat dan bersih untuk menghasilkan tahu yang putih, lembut, aman, bersih dan tahan lama. Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis pola data penjualan Tahu Kita PT. Kitagama di lima (5) outlet penjualan, (2) Mengkaji dan memperoleh metode peramalan kuantitatif yang paling sesuai untuk melakukan peramalan penjualan Tahu Kita PT. Kitagama di lima (5) outlet penjualan, serta (3) Mengkaji dan memperoleh hasil peramalan produk Tahu Kita PT. Kitagama di lima (5) outlet penjualan untuk 15 bulan mendatang dengan menggunakan metode kuantitatif terbaik. Informasi dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen dan pengamatan langsung di tempat penelitian. Data sekunder berupa studi literatur dan data lain yang diperoleh dari perpustakaan dan data perusahaan. Alat analisis menggunakan beberapa metode time series, yaitu metode trend analysis, metode Single Exponential Smoothing, metode Double Exponential Smoothing Holt, metode Decomposition Additive, metode Decomposition Multiplicative, metode Moving Average dan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dengan bantuan Excel dan Minitab 14. Dari hasil peramalan didapatkan bahwa metode terbaik untuk penjualan Tahu Kita pada outlet Pastellia dan outlet Kemchicks menggunakan Decomposition Additive, penjualan Tahu Kita pada outlet Joyo Swalayan menggunakan Moving Average (4), penjualan Tahu Kita pada outlet Ps. Bintaro Mas menggunakan ARIMA (2,0,2) dan penjualan Tahu Kita pada outlet Market City menggunakan Trend Quadratic. Informasi hasil peramalan penjualan pada penelitian ini digunakan untuk menyusun ramalan pendapatan kotor di lima (5) outlet penjualan. Hasil perhitungan menunjukkan total perkiraan pendapatan kotor produk Tahu Kita selama 15 bulan, yaitu dari bulan Januari 2011 sampai Maret 2012 untuk outlet Pastellia Rp 7.560.000, outlet Kemchicks Rp 5.728.000, outlet Pasar Bintaro Mas Rp 4.288.000, outlet Market City Rp 2.880.000, outlet Joyo Swalayan Rp 2.160.000. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembiayaan/penganggaran dana di masa mendatang dan perencanaan pemasaran bagi peningkatan penjualan Tahu Kita.
Collections
- UT - Management [3354]