Show simple item record

dc.contributor.authorIntan, Putri Reno
dc.date.accessioned2011-08-05T07:14:32Z
dc.date.available2011-08-05T07:14:32Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49584
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari buab merah (SBM) terbdap perubahan histopatologi organ ginjal pada mencit yang dikawinkan. Sebanyak 28 ekor mencit dibagi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (dikawhkan dan tidak diberi SBM) dan kelompok perlakuan (dikawinkan dan diberi SBM). Kelompok perlakuan diberi SBM peroral dosis 0.1 mVekor/hari selama 14 hari dan dilanjutkan pada hari ke-17 dan ke-20 dosis 0.1 ml/ekor/hari. Nekropsi dilakukan 14 hari setelah pemberian SBM dihentikan. Organ ginjal diambil untuk diproses menjadi preparat histopatologi dengan pewamaan Haematoxylin-Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada korteks kelompok perlakuan mengalami perubahan histopatologi berupa degenerasi berbutir, degenerasi hidropis, atrofi glomerulus dan perlekatan glomerulus dengan kapsula bowman lebih ringan dibanding kelompok kontrol. Perubahan histopatologi medula keIompok perlakuan febih ringan dibanding kelompok kontrol, namun nilai ini masib lebii besar dibandingkan dengan nilai perubahan pada tubulus korteks kelompok perlakuan. Perubahan ini kemungkinan disebabkan oleh kandungan SBM.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh pemberian sari buah merah (Pandanus conoideus Lam) terhadap mencit (Mus musculus) yang dikawinkan: gambaran histopatologi organ ginjalen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record